kievskiy.org

Profil dan Sejarah Singkat 4 Partai Pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Waitmonk

PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi salah satu bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Keduanya pun telah menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta beberapa waktu lalu. 

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan dua sosok yang sama-sama berasal dari PDI Perjuangan (PDIP). Dalam pesta demokrasi 2024, keduanya tak hanya didukung oleh PDIP saja, melainkan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu juga masuk ke dalam daftar peserta Pemilu 2024. Berikut merupakan profil dari masing-masing partai yang mengusung keduanya;

PDIP 

Berdirinya PDIP tak bisa dilepaskan dari pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Saat itu, PDI adalah partai yang didirikan atas hasil penggabungan beberapa partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), dan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).

Baca Juga: Daftar Visi Misi: Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto

Selain itu, ada pula dua partai keagamaan, yakni Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Seiring berjalannya waktu, PDI pun mengalami perpecahan pada 1993. 

Sosok Megawati Soekarnoputri secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum. Namun, jalannya tak berjalan mulus lantaran kepemimpinannya diganggu melalui kongres PDI di Medan tahun 1996 yang memilih Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI.

Momen itu pun memicu terjadinya peristiwa kerusuhan pada 27 Juli 1996. Setelah itu, pada 1 Februari 1999, Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk mengubah nama PDI menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau yang kini dikenal dengan PDIP.

Kemudian, disahkan oleh Notaris Rahmat Syamsul Rizal dan dideklarasikan di Istora Senayan, Jakarta pada 14 Februari 1999. Setahun kemudian, PDIP menggelar Kongres I PDIP di Semarang, Jawa Tengah, tepatnya pada 27 Maret-1 April 2000. 

Baca Juga: Adu Kemampuan Berbahasa Asing Capres 2024, Prabowo, Anies, atau Ganjar yang Lebih Unggul?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat