kievskiy.org

Media Asing Soroti Suku Hongana Manyawa di Halmahera, Ancaman Genosida Ulah Penambang Nikel

Video viral suku Hongana Manyawa, di Halmahera, Maluku Utara, Indonesia, yang mengusir petugas penebang hutan untuk pertambangan nikel, mendapat sorotan media asing.
Video viral suku Hongana Manyawa, di Halmahera, Maluku Utara, Indonesia, yang mengusir petugas penebang hutan untuk pertambangan nikel, mendapat sorotan media asing. /Tangkapan layar X (dulu Twitter) @Survival

PIKIRAN RAKYAT - Media asing geram soroti nasib salah satu suku di Indonesia, yaitu Hongana Manyawa, penjaga hutan hujan Halmahera, di Maluku Utara. Pasalnya, beredar rekaman anggota suku usir penambang nikel yang mengancam wilayah mereka.

Video viral kemarin, 30 Oktober 2023 di media sosial. Suku yang hidup terpisah jauh di dalam hutan dan tak pernah berkontak dengan masyarakat lain ini mengacungkan tombak di tepi hutan dekat tambang nikel.

Anggota Hongana Manyawa memperingatkan pekerja perusahaan penebangan kayu untuk menjauhi wilayah mereka. Mereka berdiri hanya beberapa meter dari buldoser yang siap menghancurkan hutan.

Adapun media asing yang ikut menaruh perhatian pada suku di Maluku Utara tersebut adalah organisasi Survival International. Pegiat lingkungan dunia nyatanya sejak lama telah memperingatkan 'bencana' hak asasi manusia di pulau Halmahera.

Baca Juga: Pengetahuan Umum: Jumlah Suku di Indonesia dan Persentasenya

Menurut mereka, operasi penebangan kayu dan penambangan nikel sudah terlalu jauh menembus hutan hujan masyarakat Hongana Manyawa hingga ditakutkan adanya genosida atau pembasmian penduduk asli setempat.

“Survival telah berkampanye melawan potensi genosida sejak tahun lalu, dan video ini adalah bukti nyata dari apa yang selalui kami katakan, bahwa operasi penambangan di Halmahera kini merambah jauh ke dalam hutan hujan di wilayah tersebut. Hongana Manyawa," ucap Direktur Survival International, Caroline Pearce, dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.

"Jika mereka terus melanjutkan setelah melihat video ini, maka hal tersebut merupakan tindakan yang sangat mengejutkan dan brutal yang mengabaikan hukum internasional dan kehidupan manusia," katanya lagi.

Organisasi ini mengklaim para oknum pengusaha yang tak bertanggung jawab akan melakukan penebangan di kawasan hutan hujan luas di Pulau Halmahera, untuk kemudian dijadikan lokasi tambang nikel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat