PIKIRAN RAKYAT - Di bawah langit gelap dan guyuran hujan, ratusan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di Pelabuhan Tacoma, negara bagian Washington. Mereka memblokir kapal pasokan militer yang diyakini akan membawa senjata dari Amerika Serikat (AS) ke Israel.
Mereka khawatir, persenjataan apapun di kapal tersebut akan digunakan dalam pembantaian penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Apalagi, pada saat ini sudah lebih dari 10.000 warga Palestina telah terbunuh.
"Kami ingin gencatan senjata sekarang. Kami ingin (penjajah Israel) berhenti membunuh orang-orang (Palestina) sekarang! Kami menginginkan pemeriksaan dan tindakan nyata terhadap kebijakan luar negeri serta pendanaan AS ke Israel," kata salah satu pengunjuk rasa di rapat umum Tacoma, Wassim Hage pada Selasa 7 November 2023 waktu setempat.
Baca Juga: Lebih dari Sebulan Warga Gaza Kesulitan Air dan Makanan, Bagaimana Mereka Bertahan Hidup?
Dia bekerja sebagai manajer kasus dan koordinator penjangkauan masyarakat dengan Arab Resource and Organizing Center (AROC), kelompok advokasi yang mengorganisir protes. Dia mengatakan, sebuah sumber rahasia memberi tahu AROC bahwa kapal itu akan dimuat dengan senjata dan peralatan militer, kemudian dikirim ke penjajah Israel untuk aksi genosida di Gaza.
Akan tetapi, tuduhan terseut tidak bisa segera dikonfirmasi. Dalam sebuah email ke publikasi, Jeff Jurgensen selaku juru bicara Pentagon mengatakan bahwa kapal itu memang digunakan untuk mendukung 'pergerakan kargo militer AS'. Namun, dia menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut.
"Karena keamanan operasional, (Departemen Pertahanan AS) tidak memberikan informasi mengenai transportasi lebih lanjut, rincian pergerakan atau informasi mengenai kargo yang berangkat dengan kapal-kapal ini," tuturnya.
Baca Juga: Serikat Buruh Pelabuhan Barcelona Tolak Kapal yang Angkut Senjata untuk Penjajah Israel
Protes Kedua untuk Adang Kapal
Di Tacoma, kapal yang disebut Cape Orlando menghadapi pengunjuk rasa dari segala usia yang mengenakan jas hujan, jaket puffer, dan payung berbaris di luar dermaganya. Mereka mengibarkan bendera Palestina, memegang tanda-tanda bertuliskan "Pertahankan Gaza" dan meneriakkan slogan-slogan seperti "Bebaskan Palestina" dan "Bukan nikel lain, tidak sepeser pun, tidak ada lagi uang untuk kejahatan Israel!".