/photo/2023/11/09/3312872526.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Suhartoyo mengungkapkan pertimbangannya menerima kepercayaan dari para hakim konstitusi untuk mengemban tugas sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Anwar Usman. Dia mengaku ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap MK.
“Sehingga kalau beliau-beliau (hakim MK) sudah memberikan kepercayaan, kemudian kami berdua juga kemudian menolak, sementara ada di hadapan mata kita Mahkamah Konstitusi ini ada sesuatu yang harus kita bangkitkan kembali kepercayaan publik,” kata Suhartoyo kepada wartawan di gedung MK, Kamis, 9 November 2023.
“Berdasarkan pertimbangan itu tentunya kepada siapa lagi kalau kemudian permintaan itu kemudian tidak kami sanggupi,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Suhartoyo menegaskan bahwa dirinya tidak meminta jabatan ketua MK. Dia bisa duduk di kursi ketua MK karena kehendak dari koleganya, yakni para hakim konstitusi.
Baca Juga: Profil Hakim Suhartoyo, Ketua MK Pengganti Anwar Usman
Di sisi lain, Suhartoyo juga tak ingin kerja-kerja Mahkamah Konstitusi menjadi terhambat lantaran adanya kekosongan jabatan ketua MK. Atas pertimbangan itu juga, dia kemudian menerima mandat untuk menjabat sebagai pimpinan MK.
“Jabatan (Ketua MK) ini bagi saya bukan saya yang minta. Tapi ada kehendak dari para yang mulia,” tutur Suhartoyo.
Suhartoyo Jadi Ketua MK Hasil Musyawarah Mufakat
Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) memutuskan Suhartoyo untuk menjabat sebagai Ketua MK menggantikan Anwar Usman. Sebelumnya, Anwar Usman dipecat Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dari posisi ketua MK karena bersalah melakukan pelanggaran etik berat terkait putusan uji materi batas usia minimum calon presiden dan wakil presiden.
“Untuk menjadi ketua Mahkamah Konstitusi ke depan adalah bapak Doktor Suhartoyo, dan saya tetap menjalankan tugas sebagai wakil ketua,” kata Wakil Ketua MK Saldi Isra dalam konferensi pers di gedung MK, Kamis, 9 November 2023.