kievskiy.org

Perbedaan Zionis, Yahudi, dan Israel yang Tak Semua Penduduknya Dukung Genosida di Palestina

Ilustrasi tentara Israel.
Ilustrasi tentara Israel. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Saat mendengar kata zionis, sebagian mengartikannya sebagai kelompok Yahudi di Israel. Namun faktanya, anggapan tersebut salah. Zionis yang merupakan ideologi politik, berbeda dengan Yahudi sebagai keyakinan keagamaan.

Zionis

Istilah zionis berasal dari kata Zion yang berarti batu karang dalam bahasa Ibrani. Zion adalah bangunan Solomon temple yang dibangun di atas bukit karang, di barat daya Al-Quds. Bangunan ini lebih dikenal dengan Yerusalem.

Sementara zionisme adalah gerakan politik yang pertama kali muncul pada abad ke-19 di Eropa tengah dan timur. Sehingga, tidak heran jika gerakan etno-nasionalis banyak dipengaruhi paradigma imperialisme Eropa.

Gerakan ini ingin menciptakan negara Israel di tanah yang saat itu dikuasai Kekaisaran Utsmani. Mereka menyerukan orang-orang Yahudi bermigrasi ke Palestina untuk kembali ke tanah nenek moyangnya (Eretz Israel).

Baca Juga: Daftar Produk Perlengkapan Sehari-hari Pro-Israel yang Diboikot: Ada Popok, Sampo, hingga Pembersih

Ideologi politik ini berakar dari aspirasi nasionalis Yahudi yang berambisi memiliki tanah air sendiri untuk membebaskan diri dari Antisemitisme dan penganiayaan yang terjadi pada selama ribuan tahun.

Yahudi

Berbeda dengan zionis yang lahir sebagai gerakan politik, Yahudi merupakan suku, etnis, atau kelompok masyarakat.

Meskipun orang Yahudi mendominasi penduduk Israel, yang membuat negara ini menjadi satu-satunya negara di dunia dengan penduduk mayoritas Yahudi, ada beberapa suku-bangsa lain yang mendiami kawasan ini.

Dengan begitu, menyamakan zionis dengan Yahudi adalah salah besar. Sebab, zionisme sebagai gerakan politik tidak mewakili semua orang Yahudi. Menyamakan keduanya adalah kesalahan yang serius dan merugikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konflik Israel-Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat