kievskiy.org

Mahfud MD Soal Pemilu 2024: Sesuatu yang Diperoleh secara Tidak Baik, Tidak Akan Berkah

Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM itu telah mendaftar ke KPU menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM itu telah mendaftar ke KPU menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. /Pikiran Rakyat/Oktaviani Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga menjadi calon wakil presiden (cawapres), Mahfud MD kembali membahas soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia ingin agar pesta demokrasi tersebut bisa berjalan dengan baik, bermartabat, dan berkeadaban.

Dengan begitu, Pemilu 2024 pun akan menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang berkah. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta pada Senin, 13 November 2023. 

"Sesuatu yang diperoleh secara tidak baik, tidak akan memberi berkah dan kebaikan," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 14 November 2023. 

Mahfud MD dalam kapasitasnya sebagai Menko Polhukam mengungkapkan pihaknya mendapatkan berbagai laporan soal dugaan kecurangan dalam tahapan pemilu. Berbagai laporan itu terjadi di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Usulan Kaesang Pangarep Soal Pencoblosan Pemilu 2024: Kalau Bisa Tintanya Warna Pink

"Bisa jadi dugaan kecurigaan itu benar terjadi, tetapi bisa juga hanya manipulasi informasi. Bila itu sungguh-sungguh terjadi, mungkin saja itu dilakukan oleh aparat, tetapi mungkin juga dilakukan oleh warga sipil biasa," ujarnya. 

Salah satu laporan dugaan kecurangan itu adalah dugaan pemasangan baliho maupun penurunan baliho milik partai politik tertentu oleh oknum aparat. Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa ada laporan-laporan yang datang dari masyarakat sipil dan aktivis mengenai dugaan intimidasi oleh aparat dengan kebebasan berekspresi.

"Alat peraga sosialisasi capres atau cawapres tertentu diturunkan oleh oknum satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi," ucapnya. 

Pesan Mahfud MD

Menanggapi sejumlah laporan dugaan kecurangan itu, Mahfud MD pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan Pemilu sesuai dengan prinsip demokrasi yang berkeadaban.

Baca Juga: Bobby Nasution Bakal Kembalikan KTA ke PDIP: Nanti Kita Cari Tanggal Cantiknya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat