/photo/2023/11/14/1847072163.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo mengatakan keterangan Ketua KPK Firli Bahuri penting untuk menentukan tersangka dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Adapun Firli Bahuri menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus tersebut di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 16 November 2023.
Menurut Yudi, penyidik Polda Metro Jaya tak akan lagi mendalami banyak hal saat memeriksa Firli Bahuri. Namun, pemeriksaan pimpinan lembaga antirasuah tersebut tetap krusial untuk memperkuat pembuktian kasus dugaan pemerasan.
“Sudah tidak banyak lagi yang akan didalami oleh penyidik ke Firli Bahuri namun krusial untuk memperkuat pembuktian, menyinkronkan fakta-fakta terkait peristiwa yang terjadi termasuk kemungkinan ada hal baru yang akan ditanyakan ke Firli dari temuan yang didapatkan penyidik,” kata Yudi Purnomo dalam keterangannya, Kamis, 16 November 2023.
Lebih lanjut, Yudi menuturkan hasil pemeriksaan Firli Bahuri akan membuat terang konstruksi perkara dugaan pemerasan yang dialami Syahrul Yasin Limpo, sekaligus menentukan pihak-pihak yang menjadi tersangka.
Baca Juga: Firli Bahuri Diperiksa Hari Ini Pukul 10.00, Mangkir Lagi Auto Dijemput Paksa
“Sehingga dengan pemeriksaan kali ini maka tindak pidana terkait yang terjadi semakin terang dan tersangka bisa ditetapkan dan diumumkan ke publik,” tutur Firli.
Yudi menyebut pengumuman tersangka kasus pemerasan tersebut sangat penting agar ke depannya kerja-kerja pemberantasan korupsi tidak dinodai oleh oknum-oknum yang berusaha mengambil keuntungan pribadi dari upaya penegakan hukum
“Saat ini publik mendukung Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus ini sekaligus menanti siapa tersangka dari dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK terhadap SYL mantan mentan,” ujar Yudi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan Firli Bahuri diperiksa bersama tiga saksi lainnya. Tiga saksi tersebut adalah pegawai KPK.