PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pandangan bahwa dunia tidak hanya membutuhkan banyak cendekiawan, melainkan generasi yang cerdas sekaligus bermoral baik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Nusantara (Uninus) yang merayakan wisuda doktor, magister, dan sarjana ke-67 di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
"Dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya dengan mencetak lebih banyak cendekiawan. Dunia butuh generasi yang cerdas sekaligus bermoral yang baik," kata Ma'ruf Amin, menggarisbawahi pentingnya karakter moral dalam pembentukan generasi.
Wapres Ma'ruf memberikan pesan kepada civitas academica di Kampus Uninus agar menjadikan nilai-nilai Islami yang diperoleh di kampus sebagai fondasi utama dalam pengembangan diri. Ia menyadari peran institusi perguruan tinggi semakin berkembang dari sekadar tempat menyemai ilmu pengetahuan menjadi rumah bagi tumbuhnya peneliti.
"Transformasi peran maupun strategi perguruan tinggi adalah keniscayaan. Perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat mengasah ilmu pengetahuan, tetapi juga institusi kunci yang berperan konkret dalam membangun akhlak, budaya, dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Universitas Asing Segera Buka Cabang di Indonesia, Kampus Lokal Makin Sepi Peminat?
Ma'ruf menegaskan bahwa tugas utama perguruan tinggi bukan hanya menghasilkan lulusan sebanyak-banyaknya, tetapi juga mencetak alumni berkualitas, berakhlak, dan mampu berkontribusi sesuai dengan tuntutan dunia industri dan perkembangan zaman.
"Pendidikan adalah kunci masa depan bangsa. Oleh sebab itu, mutu dan kualitas pendidikan pada semua jenjang, terutama perguruan tinggi, mesti terus ditingkatkan. Arsitektur pendidikan mesti didorong untuk mampu mencetak SDM (sumber daya manusia) dengan keahlian dan keterampilan masa depan. Sehingga, generasi demi generasi mampu memainkan peran signifikan dalam menata peradaban dunia bagi kemaslahatan umat manusia," kata Ma'ruf Amin.
Dalam pesannya kepada para lulusan, Ma'ruf Amin menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal pengabdian dan perjuangan untuk mengamalkan ilmu dan berkontribusi dalam mengatasi persoalan bangsa. Ia mendorong para sarjana untuk menjadi agen pembangunan dengan kepekaan dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar.
"Jadilah kaum intelektual yang berilmu pengetahuan dan menjunjung tinggi nilai keislaman dan moralitas," pungkas Wapres Ma'ruf Amin. Sidang Senat Terbuka ini dilaksanakan dalam rangka Wisuda Ke-67 dan Milad Ke-64 UNINUS. Acara ini tidak hanya menjadi prosesi wisuda bagi 533 orang dari program Sarjana, Magister, dan Doktor, tetapi juga akan menjadi wadah bagi masyarakat dan dunia usaha untuk terlibat dalam UNINUS EXPO Jobfair dan Food and Beverage.
Tidak hanya itu, UNINUS juga meluncurkan logo baru sebagai bagian dari upaya terus menerus dalam meningkatkan identitas dan citra universitas.