kievskiy.org

Anies Baswedan Sentil Pejabat yang Diduga Tak Netral: Jika Ingin Punya Aspirasi Pribadi, Mundur dari Negara

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan. /Antara/Bayu Pratama S

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyinggung soal netralitas jelang Pemilu 2024. Ia mengingatkan aparat negara untuk menjaga kepercayaan rakyat kepada negara.

"Ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral, yang kemudian jadi korban adalah lembaga negara. Itu yang menurunkan kepercayaan rakyat pada negara," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 18 November 2023. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menekankan bahwa aparat negara yang memiliki aspirasi pribadi, maka jangan menggunakan kewenangan negara yang menempel kepadanya. 

"Bila anda ingin memiliki aspirasi pribadi, mundur dari negara. Laksanakan aspirasi pribadi anda," ujarnya. 

Baca Juga: Firli Bahuri Terkesan Diistimewakan di Bareskrim, Keluar-Masuk Pintu yang Tak Bisa Diakses Wartawan

Siapa saja pejabat yang terbukti menggunakan negara untuk aspirasi pribadi, maka hal itu menunjukkan sikap yang merendahkan negara, menurunkan derajat negara dan membuat rakyat tidak menaruh kepercayaan pada negara. Pernyataan itu disampaikan Anies Baswedan untuk menanggapi persoalan oknum kepala daerah yang diduga tak netral pada momentum pesta demokrasi 2024.

"Bedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan negara, begitu seseorang dilantik di sumpah, maka tanda tangannya, ucapannya, perbuatannya adalah atas nama negara bukan atas nama pribadi," ucapnya. 

Muncul Ketidakpercayaan pada Negara

Anies Baswedan mengatakan bahwa sejak tahun 1999 hingga 2019, tidak pernah ada pembahasan soal kehati-hatian kecurangan jelang Pemilu. 

"Kita semua menyongsong Pemilu dengan perasaan optimis, menyongsong Pemilu dengan perasaan, akan ada pemilihan yang hasilnya legitimate," tuturnya. 

Kondisi tersebut berbalik dengan apa yang terjadi saat ini, yakni adanya perbincangan soal harapan jangan sampai terjadi kecurangan, jangan sampai terjadi ketidakadilan, dan jangan sampai terjadi manipulasi. Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya ketidakpercayaan kepada negara dan pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat