PIKIRAN RAKYAT – Berikut informasi mengenai Ratna Sari Dewi terkait G30SPKI (Gerakan 30 September / Partai Komunis Indonesia). Istri Soekarno itu dikabarkan memiliki arsip tentang fakta peristiwa tersebut.
Informasi mengenai Ratna Sari Dewi kaitannya dengan G30SPKI tersebut disampaikan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto. Hal itu terungkap di sela Agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Denpasar, Bali, Jumat 17 November 2023.
Imam Gunarto menyebut arsip yang wujudnya surat cinta Soekarno itu sudah berada di Indonesia meski yang aslinya masih berada di negara asalnya yakni Jepang. Ia menyebut arsip yang berjumlah lebih dari 300 tersebut belum dibuka ke publik.
“(Arsip) sudah di Indonesia tapi aslinya masih di sana (Jepang). Nanti pelan-pelan kami akan bawa juga aslinya,” ujar Imam Gunarto, dilansir dari laman Antara.
“Selama ini kan disimpan terus oleh Ibu Dewi, belum dibuka (publik) dan itu ada 300 lebih arsip di sana (kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo),” ucapnya melanjutkan.
Siapa Ratna Sari Dewi?
Ternyata Ratna Sari Dewi adalah salah satu istri Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Perempuan bernama asli Naoko Nemoto itu, dilansir dari laman Kepustakaan Presiden Perpusnas (Perpustakaan Nasional) atau ANRI, menikah dengan sang proklamator pada 1962.
"Ratna Sari Dewi yang berdarah Jepang bernama asli Naoko Nemoto, merupakan istri kelima dari mantan presiden Republik Indonesia yang pertama yaitu Ir. Soekarno, wanita kelahiran Tokyo, 6 Februari 1940," ujarnya.
"Yang dinikahi oleh Soekarno pada tahun 1962 itu terdaftar dengan nama lengkap Ratna Sari Dewi Soekarno yang beralamat di Shibuya-Ku, Kamiyama-Cho, 31-1, Tokyo," katanya melanjutkan.
Naoko Nemoto lahir pada 1940 di Tokyo, Jepang. Ia pernah bekerja di perusahaan asuransi jiwa Chiyoda dan bahkan pernah menjadi geisha. Tempat ia bekerja sebagai geisha tersebutlah yang mempertemukan dirinya dengan Soekarno pada 16 Juni 1959.