kievskiy.org

Peringati Warga DKI agar Tak Panic Buying Jelang PSBB, Dewan Peritel: Tidak Pernah Ada Kelangkaan

ILUSTRASI belanja.*
ILUSTRASI belanja.* /pexels

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat resmi dimulai Senin, 14 September 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan tersebut melihat grafik infeksi Covid-19 yang tak kunjung reda.

Segala hal yang dapat mengundang kerumunan dilarang dalam masa PSBB.

Baca Juga: IDI Sampaikan Kabar Duka, hingga Hari Ini 114 Dokter Gugur akibat Covid-19

Pergerakan di luar ruangan pun dibatasi, hingga sistem lalu lintas seperti ganjil genap juga dihapuskan.

Namun, dalam kondisi seperti itu Dewan Penasehat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta, meminta publik untuk tidak panic buying alias panik berbelanja seperti waktu yang lalu.

Sebab, ia menilai persediaan barang keperluan sehari-hari dalam jumlah aman.

Baca Juga: Tsamara Amany PSI Beberkan 10 Kesalahan Anies Baswedan, Tak Cuma Soal PSBB

"Tidak pernah terjadi isu kelangkaan apa pun. Jadi saya kira jangan istilahnya panic buying, biasa saja gitu. Selagi teman-teman ingin mendapatkan kebutuhannya, ada saja di lapangan gitu," katanya kepada wartawan, Jumat kemarin sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id dalam artikel "Jakarta Digembok, Please Jangan Panik Ngeborong Belanjaan!".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat