kievskiy.org

Sejarah Partai Golkar, Berakar dari Gagasan Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara

Ilustrasi - Bendera Partai Golkar.
Ilustrasi - Bendera Partai Golkar. /Dok. golkar.or.id

PIKIRAN RAKYAT - Sejarah terbentuknya Partai Golkar telah melalui perjalanan yang cukup panjang dan tidak terlepas dari sosok Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Partai Golkar, sebelumnya dikenal sebagai Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah entitas politik di Indonesia yang berakar dari kolaborasi gagasan tiga tokoh penting: Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Konsep integralistik-kolektivitis yang mereka usulkan sejak tahun 1940 menjadi cikal bakal Golongan Fungsional, yang kemudian, pada 1959, diubah namanya menjadi Golongan Karya dalam bahasa Sansekerta.

Sejak itu, eksistensi Golongan Karya dikenal sebagai Golkar dalam arena politik nasional.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan dan Prestasi Gibran Rakabuming Raka, Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Pada dekade 1950-an, pembentukan Golongan Karya awalnya bertujuan sebagai perwakilan berbagai golongan dalam masyarakat, menjadi suatu representasi kolektif yang mencerminkan 'demokrasi' ala Indonesia yang diidamkan oleh Bung Karno, Prof Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Awalnya, Golkar bukanlah partai melainkan wadah perwakilan golongan melalui Golongan Karya, menjadi alternatif dalam sistem perwakilan dan dasar bagi lembaga-lembaga representatif.

Tahun 1957 menjadi awal berdirinya organisasi Golkar, saat sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai alternatif terdiri dari berbagai golongan fungsional.

Perubahan terjadi saat Bung Karno dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution, bersama Angkatan Darat, mengubah Golkar dari wadah perwakilan menjadi partai politik guna melawan PKI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat