kievskiy.org

219 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh: Ditolak Masyarakat, Digantung Pemerintah

Sejumlah pengungsi etnis Rohingya berada di penampungan sementara di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Senin (27/3/2023). Sebanyak 184 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdiri dari 94 orang laki-laki, 70 orang wanita dan 20 orang anak-anak terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh dan diturunkan dari kapal pada pukul 04:00 WIB.
Sejumlah pengungsi etnis Rohingya berada di penampungan sementara di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Senin (27/3/2023). Sebanyak 184 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdiri dari 94 orang laki-laki, 70 orang wanita dan 20 orang anak-anak terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh dan diturunkan dari kapal pada pukul 04:00 WIB. /Antara/Hayaturrahmah

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pengungsi Rohingya kembali mendarat di pesisir Aceh. Kali ini, sebanyak 219 imigran itu berhenti di kawasan pantai Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.

"Jumlah imigran Rohingya yang turun ke pantai itu 219 orang, kapal mereka sekitar 100 meter dari pantai," tutur Camat Sukajaya Syahrial di Banda Aceh, Rabu 22 November 2023.

Para pengungsi Rohingya itu mendarat di pantai Ujong Kareung pada Selasa 21 November 2023 sekira pukul 23.00 WIB. Mereka berenang dari kapal menuju pantai.

Pada saat ini, para pengungsi itu masih berada di bibir pantai. Mereka tidak dipindahkan dulu, karena memang belum ada keputusan apakah mereka diterima atau tidak.

"Masyarakat menolak, pemerintah belum ada keputusan, masih dilakukan koordinasi, termasuk dengan pihak UNHCR," kata Sukajaya Syahrial.

Sementara ini, mereka ditangani oleh pihak UNHCR yang memang sudah berada di lokasi. Para pengungsi Rohingya diberikan makanan serta kebutuhan dasar lainnya.

"Sudah ada UNHCR. Mereka sementara ini masih berada di pinggir laut, makanan sudah diberikan untuk penanganan sementara," ujar Sukajaya Syahrial.

Tak Ada Imigran Gelap

Kantor Imigrasi Kelas II Sabang memastikan sebanyak 219 orang etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Ujong Kareung, Kota Sabang, Provinsi Aceh merupakan pengungsi, tidak ada imigran ilegal yang menyusup dalam rombongan itu. Mereka memastikan, berkewenangan melakukan pendataan dan pengawasan. Sejauh ini semua mereka merupakan pengungsi, tidak ada imigran ilegal.

"Jadi ini enggak ada imigran ilegal, kalau imigran ilegal itu urusan kami, seperti WNA yang masuk tanpa visa. Sementara ini yang masuk (ke Sabang) pengungsi, Rohingya semua," tutur Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Sabang, Mirza Dwitri Patria.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat