kievskiy.org

Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo

Ketua KPK, Firli Bahuri.
Ketua KPK, Firli Bahuri. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya mengumumkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian.

"Telah dilaksanakan gelar perkara dengan hasil ditemukannya bukti yang cukup untuk menetapkan saudara FB (Firli Bahuri) selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 22 November 2023.

“Dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan, atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya, terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI 2020-2023,” ucapnya menambahkan.

Bantahan Firli Bahuri

Ketua KPK Firli Bahuri mengklaim dirinya tidak pernah memeras mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dia juga mengaku tidak pernah terlibat praktik dugaan suap maupun gratifikasi dalam penanganan perkara di KPK.

Baca Juga: Firli Bahuri Sudah Bisa Ditetapkan sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan, Ini Alasannya

“Saya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap siapa pun. Dan saya tidak pernah terlibat terkait dengan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapa pun,” kata Firli Bahuri dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Senin, 20 November 2023.

Lebih lanjut, Firli merasa kantor Bareskrim Polri begitu asing baginya. Suasana kebatinan tersebut dia rasakan ketika menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan pada Kamis, 16 November 2023.

“Saya tentu bertanya 40 tahun mengabdi di lembaga Polri tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah mengabdi di sana. Dan mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya,” ucap Firli.

“Itulah yang bergejolak di batin saya saat 16 November 2023. Saya bermaksud menyampaikan perasaan ketidakadilan itu ada, dirasakan dan benar adanya,” katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat