kievskiy.org

Kemendag: Boikot Produk Terafiliasi Penjajah Israel Itu Harus Selektif

Ilustrasi seruan boikot Israel.
Ilustrasi seruan boikot Israel. /Reuters/Steffi Loss

PIKIRAN RAKYAT - Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait anjuran menghindari penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel penjajah ditanggapi Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan, publik perlu selektif menyaring informasi apakah produk yang diboikot terafiliasi secara langsung dengan penjajah Israel atau justru sebaliknya.

Terkait hal ini, Kemendag juga menjelaskan pihaknya sedang menyusun daftar boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dalam upaya mendukung Palestina.

"Boikot itu sifatnya harus secara selektif, syarat ini agar tidak membuat yang beredar di media sosial itu menjadi liar. Nah ini yang perlu kita ini kan (cermati) lebih dalam, produk mana yang terafiliasi langsung dan tidak langsung," ujarnya secara daring dalam "Indonesia Business Forum" di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Cara Ajukan Pinjaman Shopee dengan Bunga Rendah

Menurut Karim, sejauh ini produk-produk yang beredar di masyarakat tidak berhubungan langsung dengan agresi Israel.

Lebih lanjut, daftar produk yang beredar di media sosial merupakan produk-produk dalam negeri, di mana tenaga kerjanya berasal dari Indonesia.

Hubungan Indonesia dan Israel pun hanya sebatas hubungan dagang business to business (B to B) dan tidak memiliki hubungan diplomatik (G to G).

Oleh karena itu, Kemendag akan mengupayakan bukti dalam bentuk data terkait produk terafiliasi langsung atau tidak langsung, sehingga nantinya masyarakat atau konsumen dapat memilih ingin menggunakan barang tersebut atau tidak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat