kievskiy.org

Ganjar Pranowo Janji Sikat Habis KKN di Indonesia: Ini Penyakit!

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membawa poster tolak politik dinasti dalam unjuk rasa di Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi mahasiswa tersebut sebagai respons atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penetapan batas umur calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024 yang dinilai dapat melenggangkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membawa poster tolak politik dinasti dalam unjuk rasa di Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (20/10/2023). Aksi mahasiswa tersebut sebagai respons atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penetapan batas umur calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024 yang dinilai dapat melenggangkan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo mengaku siap menyikat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia jika terpilih menjadi Presiden. Calon presiden (Capres) nomor urut 3 itu mengatakan bahwa KKN merupakan penyakit di Negeri ini.

Awalnya, dia menjamin angka harapan hidup masyarakat Indonesia akan tinggi di bawah kepemimpinannya. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjanjikannya lewat program 'Gaspol'.

"Ini angka harapan hidup, Insya-Allah kalau jaminan itu ada, angka harapan hidup akan tinggi. Bapak/ibu tugas kami adalah fastabiqul khairot untuk bisa berlomba-lomba, maka istilah kami gaspol," tutur Ganjar Pranowo dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis 23 November 2023.

Dia juga berjanji akan mendorong jaminan hidup melalui program 'Gaspol', sebab anggaran yang berlipat ganda tak boleh ada korupsi. Selain itu, kader PDIP tersebut akan mempermudah pajak.

"Gas-nya, kita sikat KKN, karena ini yang menjadi penyakit di negeri ini. Dan Pol-nya, kita memoles birokrasi yang melayani, yang analitis, bukan sekadar administratif," kata Ganjar Pranowo.

Untuk mewujudkan itu, perlu ada regulasi. Apabila regulasi sudah baik, maka perlu ada aktor baik untuk menjalankan regulasi tersebut.

"Kalau regulasi sudah baik, sistem kelembagaan. Kalau sistem kelembagaan sudah baik, maka kita butuh aktor baik. Mudah-mudahan aktor-aktor baik itu ada di sini. Biarlah nanti bisa bergabung dengan kami," ujar Ganjar Pranowo.

Pesan Muhammadiyah untuk Rakyat: Jangan Fanatik

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengajak warga persyarikatan untuk menyikapi Pemilu 2024 sesuai dengan khittah, kepribadian, serta dengan sikap yang biasa-biasa saja, tetap menjaga kerukunan, dan mendorong toleransi di tengah perbedaan. Pada acara Tabligh Akbar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Abdul Mu’ti menekankan bahwa perbedaan pilihan politik tidak seharusnya mengganggu kerukunan, terutama di antara tetangga.

Dia menekankan bahwa dalam situasi seperti ini, yang membantu bukan calon presiden atau wakil presiden yang didukung, tetapi juga tetangga dan sesama warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat