kievskiy.org

Gerindra Ancam Jurnalis usai Tuding Prabowo-Gibran Didukung Aparatur Desa

Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman.
Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman. /Antara/Melalusa Susthira K

PIKIRAN RAKYAT - Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman disebut mengancam jurnalis, Rivana Pratiwi, setelah ia menuding Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan deklasari dukungan dari aparatur desa se-Indonesia.

Rivana yang akrab disapa Nana itu diancam dilaporkan ke dewan pers, lantaran dinilai mengatakan hoaks terkait organisasi perangkat desa yang ditunggangi kepentingan Pilpres mendukung capres-cawapres nomor urut 2 dalam agenda Desa Bersatu.

Habiburokhman menyampaikan ancaman tersebut dalam program Political Show CNN bertajuk ‘Saling Tuding Main Curang di Pemilu 2024’. Sontak klip ancaman politikus Gerindra itu viral dan dibanjiri gelombang reaksi di media sosial.

Tak sendiri, di lokasi talkshow serupa ikut hadir pula Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy serta sejumlah tokoh politik lainnya. Sebelum ancaman terlontar mereka saling sahut-sahutan terkait benar salah langkah Gibran menghadiri Desa Bersatu.

Adapun acara perangkat desa seluruh Indonesia itu terlaksana pada Senin, 20 November 2023 lalu. Menurut Habiburokhman, acara itu tak ada hubungannya dengan kampanye paslon Prabowo-Gibran.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Soal Kisruh Desa Bersatu: Silaturahmi Biasa, Tim Ganjar Anies Juga Pernah Diundang

"Nggak ada, nggak ada, mana ada deklarasi, yang ada adalah orang (Gibran) diundang untuk menyampaikan aspirasinya. Saya nggak tahu (aspirasinya apa), tapi banyak hal tentang pembangunan desa dan lain sebagainya," kata dia, dilihat dari X, Jumat, 24 November 2023.

Saat itu Nana masih bersikeras menanyakan aspirasi apa yang hendak disampaikan Gibran kepada para kepala desa di lokasi, jika bukan terkait pencalonannya pada Pilpres 2024. Lantas keluarlah peringatan bernada ancaman dari Habiburokhman.

"Tapi Anda harus ralat Nana, Anda dengan lantang tadi mengatakan bahwa adanya dukungan. Itu saya pastikan tidak ada. Nanti dicek. Kalau enggak saya laporkan Anda ke Dewan Pers,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat