PIKIRAN RAKYAT - Debat capres 2024 akan segera digelar di awal bulan Desember 2023 hingga Februari 2024 mendatang. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin mengatakan tema debat Pemilu Presiden (Pilpres) tidak berbeda jauh dengan apa yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan undang-undang.
"Yang pasti temanya tidak berubah, tidak berbeda jauh dengan yang ada dalam RPJMN dan juga yang ada di undang-undang itu. Tema-tema seputar demokrasi, penegakan hukum, dan seterusnya," kata Afifuddin seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dia mengatakan saat ini KPU sedang menyelesaikan pembahasan tema dan hari pelaksanaan debat pilpres. KPU RI akan mengomunikasikan hasilnya termasuk lokasi debat dengan pihak-pihak terkait.
"KPU punya ide (tempat debat) tidak semua di Jakarta, tapi tentu kami harus menyampaikan dan mengomunikasikan ke para LO (liaison officer), para perwakilan calon presiden, calon wakil presiden terkait dengan rencana-rencana itu. Tidak sepihak intinya," ujarnya.
Baca Juga: Jurnalis Israel: Negara Kami Jatuh dalam Perangkap Hamas
Perihal aturan debat capres dan cawapres tercantum dalam Putusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum.
Dalam PKPU itu disebutkan debat akan dibagi dalam lima segmen. Melibatkan tiga kali debat antar-calon presiden dan dua kali debat cawapres.
KPU Soal Kebocoran Soal
Sementara itu, menjelang digelarnya debat capres cawapres, beredar narasi kebocoran soal debat di kalangan masyarakat. Menjawab hal ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari buka suara.
Baca Juga: Megawati Sindir Pemimpin Haus Kekuasaan, TKN Prabowo-Gibran: Itu Nasihat
Menurutnya, pemberitaan ini bukan pertama kali terjadi. Bahkan pada Pemilu 2019, hal ini juga sudah ramai dibahas. Namun KPU memastikan soal yang akan diajukan di debat capres cawapres nanti tidak bocor dan aman.