kievskiy.org

Jurnalis Israel: Negara Kami Jatuh dalam Perangkap Hamas

Militer penjajah Israel berkendara di sebuah jalan di bagian selatan Israel, 7 Oktober 2023.
Militer penjajah Israel berkendara di sebuah jalan di bagian selatan Israel, 7 Oktober 2023. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Koresponden militer surat kabar Yedioth Ahronoth, Yossi Yehoshua, mengatakan Hamas dan pemimpinnya, Yahya Sinwar, telah melakukan terhadap penjajah Israel dalam beberapa hari terakhir sehubungan dengan jeda kemanusiaan.

Yehoshua menambahkan Hamas sedang menentukan syarat-syarat perjanjian dengan penjajah Israel dan jumlah warga Palestina yang dibebaskan, serta identitas tawanan perang Israel yang ingin dibebaskan.

"Musuh-musuh kami telah melihat dari semua sisi, melihat bagaiman kami berperilaku dan bagaimana kami lebih memilih gencatan senjata daripada melanjutkan pertempuran dengan imbalan pemulihan sejumlah kecil orang yang diculik," katanya, dikutip dari Middle East Monitor pada Selasa, 28 November 2023.

Baca Juga: Megawati Sindir Pemimpin Haus Kekuasaan, TKN Prabowo-Gibran: Itu Nasihat

"Ini tidak berfungsi sebagai pencegahan, dan ini terjadi setelah tentara pulih dari kejatuhan yang mereka alami pada 7 Oktober 2023," ucapnya.

Yehoshua kemudian melempar pertanyaan mengapa tentara pendudukan tidak melancarkan serangan darat besar-besaran terhadap Hans Yunis dan Rafah di Jalur Gaza selatan pada saat yang sama ketika mereka melancarkan serangannya ke Gaza utara.

"Banyak petugas bertanya-tanya: Jika kita tidak menyerang Jalur Gaza selatan setelah perang selama 50 hari, kapan hal ini akan terjadi?" katanya, seraya mencatat "saat-saat penghinaan" yang dialami Israel pada Sabtu ketika Hamas memutuskan untuk menunda pembebasan tahanan gelombang kedua.

Dia mengutip forum militer yang mengatakan bahwa perang tidak akan membuahkan hasil jika Rafah tidak diduduki Israel tidak menguasai perbatasan dengan Mesir.

Setelah menguasai Rafah, Israel harus mengancam akan memutus seluruh jalur kehidupan di Gaza jika semua tawanan perang tidak dibebaskan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat