PIKIRAN RAKYAT – Motaz Azaiza, jurnalis asal Gaza mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan desakan untuk melakukan propaganda dan mengkhianati warga Palestina. Motaz mengungkapkan momen saat dirinya ditelepon orang tak dikenal dan mengaku dari Israel penjajah.
Dalam video percakapannya dengan orang dari Israel penjajah, Motaz Azaiza diminta untuk membuat Instagram Story menentang Hamas. Desakan propaganda itu dilakukan di hari ketiga gencatan senjata sementara sejak 24 November 2023 di Gaza.
"I’ll let you listen to this phone call between me and this Israeli No Caller ID person (Saya akan membiarkan Anda mendengarkan panggilan telepon antara saya dan orang Israel Tanpa ID Penelepon ini)" ujar Motaz Azaiza di akun X.com @azaizamotaz9 pada Minggu, 26 November 2023.
Saat sang penelepon ditanya identitasnya, dia langsung mangkir dan mengalihkan pembicaraan. Penelepon tersebut meminta Motaz mengunggah Insta Story menentang Hamas.
Baca Juga: Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Tak Perlu Dikhawatirkan, Penetapan Tersangka Sudah Sesuai UU
“Aku bukan siapa-siapa, bisakah kamu membuat story menentang Hamas?” ujar penelepon tersebut.
Motaz sampai terheran-heran dengan permintaan penelepon tersebut. Apalagi selama ini dia menunjukkan dukungannya terhadap masyarakat Palestina, terutama yang ada di Gaza yang menjadi korban pembantaian.
Penelepon tersebut mengunkapkan menunjuk Motaz karena dia memiliki pengaruh sebagai fotografer. Sehingga sang penelepon berharap propaganda bisa disampaikan kepada masyarakat luas.
![momen Motaz bertelepon dengan orang tak dikenal.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/11/26/515062062.jpg)