PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan survei, suara pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 cenderung akan mengarah ke pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.
Direktur Eksekutuf Lembaga survei Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara juga memaparkan potensi Prabowo-Gibran mendulang paling banyak suara dari kalangan muda.
Kebanyakan Gen Z (1995-2010) memilih Prabowo dan Gibran dengan skor 48,4 persen. Sementara Gen Z yang memilih Ganjar-Mahfud sebanyak 21,1 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 20,0 persen.
Meski begitu, ada swing voters dari kalangan ini mencapai 10,5 persen.
Lagi-lagi keterpilihan Prabowo-Gibran di kalangan Milenial (1977-1994), mencapai 48,5 persen. Sementara Ganjar-Mahfud sebesar 20,8 persen dan Anies-Muhaimin dengan skor 24,9 persen. Sedangkan 5,7 persen lainnya mengaku belum menentukan pilihan.
Kemudian keterpilihan di kalangan Gen X (1965-1976), Prabowo-Gibran mendulang 40,7 persen suara, Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin imbang dengan suara 24,2 persen. Namun 10,9 persen lainnya belum menjawab.
Di kalangan Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpilihan Ganjar-Mahfud unggul mencapai 38,5 persen, diikuti Prabowo-Gibran dengan 28,5 persen, dan untuk Anies-Muhaimin 12,2 persen. Sedangkan 20,8 persen lainnya belum menjawab.
Terakhir untuk Gen Pre Baby Boomers (sebelum 1945), Ganjar-Mahfud jauh unggul dengan 43,0 persen suara, diikuti Prabowo-Gibran dengan 25,0 persen siara, dan Anies-Muhaimin 22,0 persen suara. Namun, 10,0 persen di antaranya masih swing voters.
Sumbangan Elektabilitas Cawapres
Menurut Igor, Gibran punya dampak yang tinggi untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo hingga 2,7 persen. Dengan begitu, kini elektabilitas paslon nomor urut 2 mencapai 43 persen.