kievskiy.org

Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, PKS Ingatkan Pentingnya RUU Perlindungan Tokoh Agama

Pendakwah Syekh Ali Jaber buka suara usai dirinya ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Lampung pada Minggu 13 September 2020.
Pendakwah Syekh Ali Jaber buka suara usai dirinya ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Lampung pada Minggu 13 September 2020. /YouTube/Syekh Ali Jaber YouTube/Syekh Ali Jaber

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber yang terjadi pada 13 September 2020 kemarin menjadi sorotan publik, bahkan tak lepas dari pandangan fraksi PKS DPR RI.

Terkait kasus penusukan Syekh Ali Jaber, PKS kembali mengingatkan soal pentingnya regulasi Rancangan Undang-udang (RUU) yang memberi perlindungan negara kepada para tokoh agama.

Anggota DPR Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih mengatakan jika kasus yang terjadi kepada Syekh Ali Jaber membuktikan bahwa para ulama atau tokoh agama memiliki posisi yang rentan.

Baca Juga: Cita Citata Dikabarkan Sindir Ayu Ting Ting, Umi Kalsum Angkat Bicara Ungkap Fakta Sebenarnya

"Kasus persekusi bahkan upaya pembunuhan terhadap Syeikh Ali Jaber seakan jadi pengingat kita bahwa posisi mereka rentan dan penting untuk dilindungi negara," ujar Abdul Fikri Faqih, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman RRI.

Ia mengutuk aksi penyerangan dan upaya pembunuhan oleh orang tak dikenal kepada pendakwah dan ulama asal Arab Saudi, Syekh Ali Jaber.

Seperti yang telah banyak diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban aksi penusukan saat mengisi kajian di salah satu masjid di Bandar Lampung.

Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020: PAM Jaya Buka Posisi Penempatan di Jakarta

"Alhamdulillah pelaku berhasil dilumpuhkan jemaah dan diserahkan ke polisi, motifnya harus didalami dan apakah ada pelaku intelektual di baliknya," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat