PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku pernah mendengar kabar soal Agus Rahardjo yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, dan diminta kepala negara untuk menghentikan penyidikan perkara KTP-Elektronik yang menjerat Ketua DPR RI Setya Novanto.
Novel mendengar kabar tersebut saat dirinya tengah menjalani pengobatan di Singapura. Diketahui, Novel pernah di rawat di salah satu Rumah Sakit (RS) di Singapura akibat matanya disiram air keras oleh orang tak dikenal.
“Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel kepada wartawan, di Mabes Polri, Jumat, 1 Desember 2023.
Novel bahkan pernah mendengar kabar bahwa Agus Rahardjo ingin mengundurkan diri dari jabatan ketua KPK. Namun, Agus Rahardjo urung melanjutkan niatnya dengan komitmen penyidikan perkara e-KTP tetap dilanjutkan.
Baca Juga: Istana Tak Khawatir Kesaksian Agus Rahardjo Rusak Citra Jokowi: Jejak Digitalnya Ada
"Seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN (Setya Novanto) tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,” ucap Novel.
Kendati demikian, Novel mengaku tidak mengetahui persis soal kabar Agus Rahardjo dipanggil ke Istana oleh Jokowi. Karena, saat itu dia tengah menjalani perawatan di Singapura.
“Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” kata Novel.
Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku pernah diminta Jokowi untuk datang ke Istana seorang diri tanpa ditemani empat pimpinan KPK lainnya. Pengakuan tersebut disampaikan Agus Rahardjo dalam wawancara di salah satu stasiun televisi.***