kievskiy.org

TKN: Prabowo-Gibran Tak Pakai Strategi Serang Paslon Lain Saat Debat Capres-Cawapres

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Habiburokhman memastikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tidak akan memakai strategi menyerang pasangan calon (paslon) lain saat debat capres dan cawapres episode pertama. Adapun debat perdana akan berlangsung pada 12 Desember 2023.

“Pasangan Prabowo-Gibran Kami pastikan tidak akan memakai strategi menyerang paslon lain saat debat capres dan Cawapres pertama 12 Desember yang akan datang,” kata Habiburokhman dalam keterangannya, Minggu, 3 Desember 2023.

Habiburokhman menjelaskan strategi menyerang tidak akan digunakan Prabowo-Gibran lantaran mereka menyadari bahwa paslon lain juga putra-putra terbaik yang ingin melakukan hal terbaik untuk bangsa dan negara.

“Kami yakin bahwa pak Ganjar, pak Mahfud, pak Anies serta pak Muhaimin adalah putra putra terbaik bangsa, Idealisme mereka dan hati mereka pasti sama dengan paslon kami yakni merah putih sejati dan Ingin melakukan hal hal yang terbaik untuk bangsa dan negara kita,” tutur Habiburokhman.

Baca Juga: 60 Istri Pengasuh Ponpes di Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran: Sekarang Zaman Milenial

Prabowo-Gibran Siap Debat

Lebih lanjut, Habiburokhman memastikan Prabowo dan Gibran siap berdebat dengan paslon lain untuk membahas persoalan hukum, Ham, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi. Bahkan, kata dia, pasangan yang didukung partai politik mitra Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut sudah tidak sabar memaparkan visi dan misi yang terkait dengan tema tersebut.

“Paslon kami sudah tidak sabar untuk menyampaikan visi, misi, program, serta gagasan gagasan terkait tema tersebut di atas,” kata Habiburokhman.

Dikatakan Habiburokhman, Prabowo dan Gibran meyakini bahwa negara yang besar dan dihormati negara lain adalah negara yang mampu mensejahterakan rakyatnya.

“Negara yang besar, disegani, dihormati bangsa bangsa lain adalah negara yang mampu mensejahterakan rakyatnya, di mana hukum dan Ham serta demokrasi ditegakkan dan korupsi diberantas secara maksimal,” tutur Habiburokhman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat