/photo/2023/12/03/687999918.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Tiga rumah ambruk akibat tidak mampu menahan guyuran air hujan yang belakangan ini sering turun di tatar galuh Ciamis. Tidak ada korban jiwa dalam ketiga peristiwa yang terjadi dalam kurun dua hari berturut.
Informasi yang dihimpun Pikiran Rakyat, Minggu, 3 Desember 2023, rumah yang ambruk akibat tidak mampu menahan beban tersebut, karena kondisi bangunannya sudah lapuk. Bangunan rumah tersebut ada yang semi permanen, ada pula yang dari kayu.
Rumah milik Adang (76) warga Dusun Pangsor, Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari, ambruk pada Minggu, 3 Desember 2023 sekira pukul 3.30 WIB. Pada saat kejadian, Adang terjebak di dalam kamar karena sedang sakit. Sedangkan istrinya terlebih dulu keluar rumah.
“Saat kejadian Pak Adang di dalam kamar, karena sedang sakit. Korban ditolong warga keluar dari rumah yang runtuh. Beruntung tidak luka-luka hanya syok. Kalau istrinya di luar rumah,” kata Baehaki, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis kepada kontributor Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso.
Baca Juga: Hujan Deras Mengguyur, Nenek dan Cucu di Ciamis Tewas Tertimbun Longsor Saat Hendak Mengungsi
Untuk sementara, lanjutnya korban diungsikan di rumah tetangga terdekat. Sementara itu warga gotong royong menyingkirkan puing bangunan. Diperkirakan kerugiannya mencapai Rp40 juta.
“Kayu penyangga tidak mampu menahan beban akibat sudah lapuk. Jadi begitu beberapa hari kena guyuran hujan, rumah ambruk. Beruntung tidak ada korban,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan kepala Desa Ciulu, Edi Gusnadi. Dia menambahkan, kondisi bangunan lapuk menyebabkan tidak mampu menahan genting yang bertambah berat akibat guyuran hujan.
“Alhamdulillah tidak ada korban. Mudah-mudahan saja ada bantuan dari pemerintah, sehingga rumah tersebut dapat kembali dibangun,” katanya.