kievskiy.org

Gunung Anak Krakatau Erupsi, PVMBG Tetapkan Status Siaga

Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK). /ESDM

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Anak Krakatau, yang terletak di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengalami erupsi pada pukul 02.42 WIB pada Senin, 4 Desember 2023.

Erupsi tersebut menyebabkan keluarnya abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak gunung api aktif tersebut.

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi tercatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 70 milimeter dan durasi sekitar 2 menit 16 detik. Kolom abu yang dihasilkan memiliki warna hitam dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat laut.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengonfirmasi bahwa gunung tersebut kini berada pada status level III atau siaga. PVMBG juga memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Andi Suardi mengimbau agar masyarakat dan nelayan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi kepada masyarakat, nelayan, pendaki gunung, untuk tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," ujarnya.

Pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau terletak di Pulau Sebesi, yang berjarak sekitar 16,5 kilometer. Sejak kelahirannya pada Juni 1927, Gunung Anak Krakatau telah mengalami sejumlah erupsi, menyebabkannya tumbuh semakin besar dan tinggi.

Karakter letusannya bervariasi antara erupsi eksplosif dan erupsi efusif, dengan interval waktu antar letusan berkisar antara satu hingga enam tahun. Pada Senin ini, Gunung Anak Krakatau telah mengalami delapan kali erupsi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat