PIKIRAN RAKYAT – Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin, 4 Desember 2023. Berdasarkan pengamatan petugas terjadi 9 kali letusan dan 43 kali embusan dalam rentang pukul 00.00 WIB hingga 6.00 WIB.
Namun di media sosial, beredar video rekaman warga yang memperlihatkan awan panas membumbung tinggi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 8.24 WIB. Gunung Marapi saat ini masih berada di Level II atau waspada.
Untungnya, erupsi yang terjadi pada Senin, 4 Desember 2023 tidak menimbulkan kolom abu seperti yang terjadi sehari sebelumnya. Namun warga diminta tidak mendekati Gunung Marapi dengan radius 3 kilometer (km).
Warga juga diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengingat hujan abu dan batu setelah erupsi sangat deras. Pemerintah mengkhawatirkan adanya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang bakal diidap oleh masyarakat.
Baca Juga: Tragedi Gunung Marapi: 11 Pendaki Ditemukan Meninggal Dunia Pascaerupsi
Oleh karena itu, warga juga diminta untuk mengenakan masker jika harus keluar rumah. Terdapat 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu paling parah.
Empat wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik antara lain Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek-ampek dan Malalak. Sedangkan 10 kecamatan yang terdampak hujan abu disertai batu antara lain Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
Sejumlah pendaki berhasil dievakuasi
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Agam, terdapat 47 pendaki yang berada di atas gunung saat erupsi terjadi. Sebanyak 19 pendaki di antaranya sudah dievakuasi, sedangkan 28 pendaki masih dalam proses evakuasi.
Berikut ini daftar orang-orang yang sudah berhasil dievaluasi dan yang belum dievaluasi dari Gunung Marapi.