PIKIRAN RAKYAT - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mendapat perhatian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU). Dalam acara peluncutan prangko pahlawan nasional TNI AU di Markas Besar TI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin, 4 Desember 2023, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Masrekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut, TNI sudah mengamati perkembangan teknologi AI.
Dia menilai, TNI khususnya AU mesti mengikuti perkembangan zaman dan siap menggunakan kecerdasan buatan di bidang militier, khususnya untuk tugas-tugas yang dianggap terlalu bahaya bila dikerjakan manusia. Dikatakan Fadjar, pihaknya telah menerapkan teknologi AI untuk komunikasi serta pusat pengendalian.
"Memang di beberapa peralatan yang menyangkut untuk Angkatan Udara seperti komunikasi lalu Puskodal (Pusat Komando dan Pengendalian)," tutur dia, "itu sudah kita lakukan penggunaan AI."
Ikuti perkembangan kecerdasan buatan
Dia berujar, TNI bakal terus mengikuti perkembangan kecerdasan buatan bersama perguruan tinggi serta beberapa ahli.
"Tidak terbatas secara resmi, komunitas pun kita mencoba mendekati," ucap dia, "kebetulan siang ini saya akan bertemu dengan beberapa ahli mengenai software engineer, melalui kodifikasi mengenai dan lain sebagainya."
Dia mengatakan, tantangan yang mesti dihadapi TNI AU tak melulu tentang teknologi dan penerapan kecerdasan buatan, tetapi menyiapkan personel untuk mendalaminya.
"Jadi kita tidak sekadar ada mengirim personel yang kurang tepat di dalam tim, tetapi akan kita upayakan menyiapkan personel-personel yang tepat dan setelah menyelesaikan pendidikannya harus mengaplikasikan ilmunya," kata dia, seperti dilaporkan Antara.
Jangan takut AI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berujar, kecerdasan buatan menjadi perhatian berbagai negara. Hal itu disampaikannya dalam orasi di Sidang Terbuka IPB University dalam rangka Dies Natalis ke-60 di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 15 September 2023.
Kata eks Gubernur DKI Jakarta itu, AI yang berkembang ccepat pada era disrupsi teknologi bukan hal yang harus ditakuti. Dia pun meminta agar tak alergi dengan teknologi.