kievskiy.org

Anies Baswedan Harap Pemerintah Perhatikan Tempat-Tempat Bersejarah seperti Rumah Rengasdengklok

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kanan) berkunjung ke rumah Rengasdengklok.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (kanan) berkunjung ke rumah Rengasdengklok. /Tim Media AMIN

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyambangi rumah sejarah Rengasdengklok di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, 4 Desember 2023. Anies meminta agar pemerintah menjamin tempat-tempat yang memiliki nilai historis salah satunya rumah Rengasdengklok tersebut.

"Peristiwa Rengasdengklok tidak boleh tempat ini dibiarkan sendirian kami melihat harus diberikan bantuan minimal pemerintah bisa kerjakan operasi yang dari pemerintah," kata Anies.

Menurut Anies rumah Rengasdengklok tersebut secara fisik memang tidak mengkhawatirkan. Kondisi demikian karena ahli waris menurutnya melakukan perawatan terhadap rumah tersebut.

"Menurut saya itulah hebatnya keluarga itu merawat dengan baik dan tidak sedikit pun berkeluh kesah," kata Anies.

Baca Juga: TNI AU Terapkan Teknologi AI, akan Terus Ikuti Perkembangan Kecerdasan Buatan

Lebih lanjut kata Anies, pemerintah sebetulnya bisa untuk memberikan bantuan terhadap ahli waris rumah Rengasdengklok tersebut misalnya menggratiskan pajak bumi bangunan (PBB), listrik, menyalurkan bantuan perawatan.

Ia mencontohkan ketika bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pemerintah daerah memberikan bantuan untuk renovasi tempat bersejarah seperti Masjid Cipitung, Gereja Immanuel. Anies mengatakan tempat itu karena perlu diperbantukan supaya tetap terawat.

'"Tapi kalau di kontrakan, baru itu kena pajak. Tujuannya apa? Tujuannya melindungi jangan sampai rumah warisan para pejuang ini akhirnya lepas karena anak turunannya tidak mampu membayar pajak yang tinggi," ucapnya.

Saat masa perjuangan kemerdekaan, rumah Rengasdengklok merupakan lokasi Presiden dan Wakil Presiden RI Soekarno-Hatta diculik oleh para pemuda, mendesak agar kemerdekaan dipercepat. Peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945 itu dikenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat