PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan akan mengkaji ulang rencana Pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said, mengatakan, Anies Baswedan sejatinya menghormati keputusan pemerintah tentang IKN. Namun, kata dia, pengkajian ulang sudah bulat dari sisi AMIN.
Sudirman melanjutkan, jika memenangi Pilpres 2024 dan terpilih sebagai presiden ke-8 RI, Anies akan mempertimbangkan langkah berikutnya dalam proses pembangunan ibu kota baru itu, menyusul arah kebijakannya sebagai penerus Jokowi.
Kendati telah disahkan dalam UU dan wajib hukumnya untuk dijalankan karena sudah mengikat secara hukum, Sudirman Said menekankan kalau Anies memiliki prioritas sendiri terkait penggunaan anggaran negara yang efisien dan optimal.
"Dalam pemilu, itu kan perlombaan gagasan. Jadi, wajar saja jika ada perbedaan-perbedaan (termasuk soal IKN)," katanya, Di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.
"Pertama, apakah kebijakan itu baik dan harus diteruskan, kedua apa perlu perbaikan, yang ketiga apakah kebijakan itu perlu dikoreksi, dan keempat adalah kebijakan baru yang ditawarkan oleh pasangan AMIN. Jadi, nanti kami lihat apakah IKN Nusantara itu masuk dalam kategori yang harus diteruskan, diperbaiki, atau dikoreksi, itu tergantung wacana kami ke depan," ujar Sudirman Said.
Anggaran negara, menurut Anies lebih baik disebar untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru daripada untuk IKN. Mantan menteri ESDM itu menambahkan, Anies Baswedan selalu menyampaikan bahwa kebijakannya pasti bersandar pada evaluasi kebijakan sebelumnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Janji Bangun Stadion Internasional di Banjarmasin jika Terpilih Jadi Presiden
Anies Bilang Manfaat IKN Bukan untuk Rakyat
Semakin dekat puncak Pilpres 2024, capres nomor urut 1 Anies Baswedan kian memperjelas sikapnya terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). Terbaru, Anies mengatakan bahwa fasilitas IKN hanya dapat dirasakan aparat negara sebagai penghuni awal.