kievskiy.org

Pengungsi Rohingya Hadapi Penolakan, Mahfud MD: Sebenarnya Kita Tak Ikut Konvensi PBB

Ilustrasi pengungsi Rohingya.
Ilustrasi pengungsi Rohingya. /Reuters/Navesh Chitrakar Reuters/Navesh Chitrakar

PIKIRAN RAKYAT - Polemik pengungsi Rohingya di Aceh semakin pelik. Publik mulai menunjukkan penolakan terkait penampungan kelompok etnis tersebut.

Merespons perdebatan yang terjadi di tengah masyarakat, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sudah mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo.

Mahfud menuturkan, pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengungsi Rohingya.

Wacana tersebut menyusul perintah yang dilontarkan Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Senin, 4 Desember 2023 kemarin.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Kantongi 'Bekal' untuk Debat Pilpres: Tak Harus dari Ahli 

"Nah ini saya lagi undang rapat koordinasi besok. Karena ini semakin, ini negara lain sudah nutup (menerima pengungsi Rohingya)," katanya.

Mahfud menyadari jumlah pengungsi Rohingya semakin membeludak. Hal ini juga yang dikhawatirkan masyarakat lantaran biaya bantuan yang harus dikeluarkan semakin membengkak.

"Dan diperkirakan masih akan membanjir lagi di beberapa tempat. Jadi saya akan koordinasi besok," katanya.

Dalam hal ini, Mahfud menjelaskan Indonesia tidak ikut menandatangani kesepakatan PBB terkait pengungsi Rohingya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat