kievskiy.org

Curhat Anies Baswedan di Depan Ulama: NasDem Dulunya Paling Keras Menentang Saat Jadi Gubernur

Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dengan para habaib dan ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, 5 Desember 2023.
Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dengan para habaib dan ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, 5 Desember 2023. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menceritakan bahwa pencalonan dirinya bukanlah kehendaknya, melainkan karena diamanatkan.

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dengan para habaib dan ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, 5 Desember 2023.

"Ini pun saya tidak mendaftar saya ini sedang enak-enak tugas sebagai Gubernur Jakarta, lalu seminggu sebelum berakhir dipanggil untuk menjadi calon presiden. Saya bilang doakan, tapi saya satu prinsip kami ingin membawa ideologi keadilan untuk bagi Indonesia," kata Anies.

Padahal, kata capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu, Partai NasDem sebelum menjadi partai politik yang pertama mendukungnya di Pilpres 2024 dulu paling keras menentang kinerjanya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Anies Janji Bangun 10 Stadion Internasional di 10 Kota, Satu Nama Dibocorkan

"Saya masuk Pilkada Alhamdulillah Allah takdirkan saya menjadi bertugas, mulailah tugas di Jakarta dan ketiga tugas Jakarta berjalan terus kritik sanah sini, termasuk NasDem,” kata Anies.

"Dan NasDem ini dulunya menentang lama-lama dia liat-liat juga, ini fakta atau fitnah selama ini, semuanya ya dibilang jelek, semuanya gagal," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, Anies mengaku tidak merasa ada tekanan apa pun dalam pencalonannya. Sebab, menurutnya, tekanan yang dialaminya tidak seberapa dibandingkan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat.

"Itulah perjuangan jadi beberapa waktu yang lalu ada yang bilang ada satu partai yang merasakan itu sebulan dua bulan ini oh dia mengatakan bahwa ini ada tekanan yang luar biasa yang kami hadapi. Lalu saya jawab gini, seberat-beratnya tekanan yang saya hadapi lebih besar tekanan ekonomi rumah tangga petani nelayan. Daripada tekanan kami," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat