kievskiy.org

Ketua BEM UGM Sebut Jokowi 'Menjijikan': Dia Mengutak-atik Konstitusi Tanpa Otak

Ilustrasi hasil AI Poster Disney Pixar dari sosok Jokowi.
Ilustrasi hasil AI Poster Disney Pixar dari sosok Jokowi. /TikTok.com/@novaltaliki_

PIKIRAN RAKYAT - Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad Noor secara blak-blakan mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Meski begitu, dia menyatakan tidak membenci Jokowi secara personal.

Dia mengatakan, rasa tidak sukanya itu murni karena apa yang dilakukan oleh sang Presiden dan berbagai polemik belakangan ini. Salah satunya adalah ramai isu dinasti politik.

"Sangat menarik ketika kita membahas soal dinasti politik, terutama dalam konteks Jokowi. Saya melihat bahwa orang ini, orang yang sangat culas. Meskipun satu alumni sama saya, saya benar-benar jijik lah, karena apa? Dia dengan senang hati mengutak-atik tanpa otak konstitusi Indonesia," kata Gielbran Muhammad Noor dalam acara diskusi pada Kamis 7 Desember 2023.

"Akan jadi preseden yang sangat hina, akan menjadi sebuah sejarah yang sangat hina Ketika ada seorang Capres dan cawapres, yang satu produk gagal reformasi yang satu anak haram konstitusi, memimpin sebuah negara besar," tuturnya menambahkan.

Oleh karena itu, apa yang terjadi pada saat ini dinilai sebagai tantangan untuk anak muda. Pasalnya, kekuasaan Jokowi yang disebut Gielbran Muhammad Noor sebagai 'Raja Jawa' harus ditumbangkan.

"Jadi saya rasa ini menjadi sebuah tantangan buat kita anak muda bahwa 'Raja Jawa' ini mau enggak mau kita harus tumbangkan, entah itu secara ideologis maupun secara konsep. Karena kalau teman-teman tahu, Jokowi dan trah politiknya itu benar-benar tanpa malu, secara vulgar, melakukan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Point.

Kata Jokowi Soal Tudingan Intervensi MK

Presiden Jokowi 'ngopi' bareng Ketua MK Anwar Usman dan para pejabat lain seusai pembukaan Jakarta Fair 2023. Dia pun menepis anggapan bahwa momen itu merupakan bentuk intervensi putusan MK terkait sistem pemilu.

"Banyak orang, putusan... nggak ada, nggak pernah campur aduk seperti itu kita," ucapnya di Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis 15 Juni 2023.

Jokowi pada saat ini masih menunggu MK membacakan putusan terkait sistem Pemilu 2024. Baginya, setiap sistem pemilu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat