/photo/2023/12/13/2455766184.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Keberhasilan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta sempat disinggung Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa partainya yang mengusung Anies untuk maju Pilkada DKI 2017.
Momen Prabowo mengingatkan Anies tentang masa lalu itu terjadi saat keduanya mengikuti debat perdana capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa, 12 Desember 2023.
Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Angga Putra Fidrian menilai persoalan terkait pihak yang mengusung Anies maju Gubernur DKI semestinya tidak perlu diperdebatkan.
Dia mengatakan bahwa masa jabatan Anies sebagai gubernur tuntas pada 2022. Bagi dia, karena kepemimpinan Anies di DKI berakhir maka sudah tidak ada hubungan dengan pihak yang mencalonkan.
"Kalau masalah jadi gubernur kan sudah selesai sampai 2022. Kan dia (Anies) dinobatkan jadi gubenur dicalonkan untuk periode 2017-2022. Ketika itu ya hubungannya tentu dengan Partai Gerinda sebagai pengusung gubernurnya (tetapi) setelah 2022 selesai, kan sudah tidak ada hubungan antara gubernur dengan yang mencalonkan, harusnya kan sudah selesai," kata Angga di Sekretariat Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Desember 2023.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa Anies Baswedan tak mungkin terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta kalau tidak ada demokrasi. Prabowo juga menyampaikan bahwa yang mengusung Anies adalah dia.
Diketahui Pada Pilgub 2017, Anies maju bertarung untuk kursi nomor 1 DKI Jakarta dan berpasangan dengan Sandiaga Uno. Partai pengusung Anies ketika itu satu di antaranya Partai Gerindra yang ketua umum-nya adalah Prabowo Subianto.
Anies Baswedan tanggapi kondisi demokrasi Indonesia
Mulanya, Anies menilai saat ini kebebasan berbicara dan oposisi yang bebas mengalami masalah. Indeks demokrasi juga disebutnya mengalami penurunan. Prabowo menyebut bahwa Anies berlebihan lantaran mengeluh soal jalannya demokrasi di Indonesia.
"Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, dan ini.. Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak," ujar Prabowo.