kievskiy.org

Ganjar Pranowo Kritik Anggaran Gemuk Alutsista di Kementerian Pertahanan

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi terkait polemik pembelian alat utama sistem senjata atau alutsista di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Pasalnya, angka fantastis yang digelontorkan negara dinilai tidak perlu dan tidak seimbang dengan barang yang terbeli pada akhirnya.

Diketahui, peningkatan anggaran belanja alutsista Kemenhan di bawah kepemimpinan Menhan RI, Prabowo Subianto, pada 2020-2024 dari naik dari 20,75 miliar dolar AS menjadi 25 miliar dolar AS atau setara Rp385 triliun di 2024.

Menurut Ganjar, alangkah lebih bijak jika ketetapan anggaran selaras dengan kebutuhan dan situasi pertahanan Indonesia. Terutama ketika anggaran berasal dari pinjaman luar negeri.

"Saya kira pengguna alutsista yang mesti ditanya. Apakah itu Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat," ujar Ganjar, dikutip dari Antara, Jumat, 15 Desember 2023.

"Apa sebenarnya yang dibutuhkan dengan melihat situasi yang ada di sana," kata dia lagi.

Pinjaman luar negeri riskan dengan isu dugaan penyalahgunaan anggaran. Maka, kata Ganjar, harus sangat hati-hati sumber pendanaan ini mana kala hendak digunakan.

"Kemarin mau beli pesawat bekas. Iya, kan? Bagaimana kalau korupsi, kita juga cegah," ujarnya.

Dilansir dari Data Tren Vonis Korupsi ICW, kerugian negara yang timbul dari kasus korupsi mulai tahun 2013 hingga 2022 mencapai angka Rp236,4 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat