PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa saat ini demokrasi masih ada dan berjalan di Indonesia.
Meski tak sempurna, Prabowo menekankan nilai-nilainya masih berlaku dalam setiap pergantian kepemimpinan dan penyelenggara negara.
Buktinya, kata dia, dalam tiap era kepresidenan, Kepala Negara RI selalu lengser dengan baik. Artinya semua pimpinan terdahulu negeri ini taat aturan dan berhenti setelah menuntaskan tugasnya.
"Presiden-presiden yang dituduh diktator, bahkan bung Karno pun turun waktu MPRS, beliau turun dengan baik. Beliau kalau mau bisa bertahan. Pak Harto juga, semua presiden kita turun dengan baik, mau ada pergantian. Kita punya demokrasi, walaupun tidak sempurna, tetapi demokrasi berjalan saudara-saudara sekalian," kata Prabowo, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 Desember 2023.
Ia melanjutkan, jika demokrasi betulan tak ada, maka mustahil dia bisa melakukan kampanye untuk pergantian kepemimpinan negara. Mustahil ada pemilu dan pesta demokrasi lima tahunan.
Prabowo lantas menyinggung capres nomor urut 1 Anies yang mengatakan bahwa nilai dan implementasi demokrasi merosot di Indonesia, saat debat capres perdana 2024.
"Kadang-kadang ada yang lupa, ada yang jadi gubernur lupa karena demokrasi. Jadi gubernur itu demokrasi. Jadi bupati demokrasi. Apalagi jadi gubernur yang usung oposisi lagi saudara-saudara. Ya saya, terpaksa saya juga nyindir-nyindir dikit. Boleh dong," ujar Prabowo disambut sorakan dari relawan.
"Tapi saudara-saudara inilah demokrasi, iya kan. Hak menyatakan pendapat, pendapat saya seperti tadi itu. Pendapat saya, dengan segala kekurangan, Indonesia memiliki demokrasi saudara-saudara sekalian," katanya.
Baca Juga: Roundup: Jubir Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik' Cuma Bercanda