PIKIRAN RAKYAT - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diklaim bukan sekadar melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih menjadi pemimpin berikutnya.
Sekretaris Jenderal Pandawa Lima, Ryano Panjaitan mengatakan, Prabowo-Gibran lebih dari Jokowi 2.0. Artinya, alih-alih hanya melanjutkan program Jokowi, ada inovasi dan penyempurnaan di dalam visi misi yang diusung.
Hal ini disampaikan Ryano dalam acara pertemuan dan konsolidasi politik antara Pandawa Lima dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat, 15 Desember 2023.
"Keduanya memiliki komitmen untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju dan berdaya saing, tidak hanya sebagai pelanjut pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, lebih dari itu Prabowo-Gibran akan melengkapi dan menjadi penyempurna program pembangunan yang ada saat ini," kata Ryano dalam keterangannya, dilansir Minggu, 17 Desember 2023.
Ia lalu menggarisbawahi perbedaan signifikan dalam latar belakang dan keahlian antara Prabowo dengan Gibran. Hal ini, kata dia, diharapkan agar menghadirkan kemajuan bervariasi ke depan.
Prabowo yang memiliki segudang pengalaman di dunia militer serta posisi pemerintahan lainnya, imbuh Ryano, akan jadi kunci paslon ini untuk memberikan kestabilan dan keamanan bagi negara.
Di sisi lain, Gibran melengkapi Prabowo dengan ide-ide segar dan solusi inovatif selaku pengusaha muda sukses. Keunggulan Gibran tersebut dinilainya cocok untuk hadapi dinamika perkembangan global.
"Misalnya dalam hal pembangunan sumber daya manusia. Selain pembangunan fisik dan ekonomi, Prabowo-Gibran juga mengusung program peningkatan kualitas SDM Manusia Indonesia melalui program pemberian makan siang dan susu gratis kepada para siswa dan santri, juga bagi Ibu hamil," kata Ryano.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Banyak Orang Pinter, Ada yang Pinter Ngomong, Ada yang Pinter Ngeluh
Selanjutnya, Ryano menjelaskan kelebihan program makan siang dan susu gratis yang diusung dan diupayakan paslon nomor urut 2 bahkan sejak kampanye dimulai.
"Studi dari WFP (world food program) PBB atas Program Makan Siang di Sekolah merupakan salah satu investasi dan intervensi terbaik bagi pemerintah untuk pengkatan kualitas SDM masyarakat, sebab bagi anak-anak keluarga miskin, makan siang di sekolah adalah satu-satunya makanan bernutrisi penuh yang disantap setiap harinya," kata dia.
Dikatakan Ryano, program ini sudah terbukti sukses di 76 Negara lain yang menerapkannya. Sebanyak 418 Juta anak miskin di seluruh dunia kini telah terbantu dengan adanya program.
Bahkan, lanjutnya, 76 negara yang telah menjalankan program ini menyatakan diri siap membantu Indonesia dengan menanda tangani komitmen dalam bentuk MoU (memorandum of understanding) di bulan Oktober 2023 yang lalu.
Ryano tak lupa menyinggung dampak langsung dan signifikan program terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga partisipasi perempuan dan ibu-ibu. ***