PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang tim pasangan calon presiden (capres)- calon wakil presiden (cawapres) untuk memberikan kode provokatif atau kode penyemangat selama debat berlangsung. Penjelasan soal larangan tersebut juga telah disampaikan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
"Hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya, ada pasangan calon yang memberikan tanda atau kode atau gerakan yang menyemangati pendukungnya, itu semuanya tidak boleh, dan kami sampaikan dalam rapat evaluasi kemarin," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara pada Selasa, 19 Desember 2023.
Lebih lanjut, Hasyim mengungkapkan bahwa tim paslon sudah menyampaikan evaluasi tersebut kepada paslon mereka masing-masing.
"Masing-masing yang dipasangkan calon sudah menyepakati, kemudian sudah ada peneguhan komitmen pula supaya tertib sesuai dengan kesepakatan antara pasangan calon dan KPU," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Tolak Pinangan Anies, Singgung AHY
Hasyim berharap, rangkaian debat Pilpres 2024 yang akan berlangsung hingga Februari 2024 itu bisa berjalan dengan lebih tertib, kondusif, dan bebas dari hal-hal provokatif yang bisa mengganggu jalannya debat.
Teguran untuk Gibran Rakabuming
Sebelumnya, KPU menegur Gibran Rakabuming terkait aksi atau sikapnya dalam debat perdana capres pada 12 Desember 2023. Saat itu, Gibran Rakabuming sempat terlihat berdiri dari tempat duduknya, dan tepuk tangan untuk mengajak penonton yang datang menyemangati Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Gibran Rakabuming pun meminta maaf. Namun, Gibran Rakabuming tak mau berkomentar banyak mengenai sikapnya saat debat capres.
"Ya semua teguran dan evaluasi kami terima," ucapnya.
Jadwal Debat
Debat Pilpres 2024 akan digelar lima kali, dengan rincian; debat pertama, ketiga, dan kelima diperuntukkan bagi capres. Sementara, debat kedua, dan keempat bagi cawapres, berikut jadwal beserta temanya;