kievskiy.org

Politisasi Agama Sering Muncul Jelang Pemilu, Siapa yang Paling Dirugikan?

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT – Politik agama yang sering muncul menjelang pemiluhan umum (Pemilu) dimanfaatkan beberapa pihak saja. Tentu politik agama akan menguntungkan pihak yang memainkannya, untuk menjatuhkan pihak lagi.

Namun siapa yang dirugikan dalam politik agama tersebut? Lalu apa yang didapatkan dari pihak yang diuntungkan?

Peneliti dari Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina, Husni Mubarok menilai pihak yang diuntungkan tidak harus repot dan pusing memikirkan visi-misi utnuk memenangkan Pemilu. Mereka yang diuntungkan hanya tinggal menggoreng politik agama untuk menjatuhkan pihak lawan.

Husni menilai kerugian yang paling dasar tidak akan pernah ditanggung oleh para politisi. Pemilik suara alias masyarakat lah yang justru terdampak paling banyak dari politik agama.

Baca Juga: Tabel Simulasi Kredit Toyota Fortuner GR Sport Desember 2023, Cicilan Rp7 Jutaan per Bulan

“Kita tidak mendapatkan pemimpin berdasarkan kepada program yang serius. Kita jadi memilih karena sentiment orang itu dukung agama atau tidak dukung agama,” ujar Husni.

Polemik Zulhas tidak akan sebesar kasus Ahok

Husni juga menyebut polemk Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) tidak akan sebesar kasus yang dihadapai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Momen Ahok dipenjarakan gegara dilaporkan karena penistaan agama sempat heboh jadi sorotan masyarakat Indonesia dan dunia.

Langkah Ahok untuk maju di kontestasi Pilgub DKI 2017 harus terhenti gegara ucapannya yang dinilai menghina agama Islam. Anies Baswedan dengan mudah melenggang ke kursi DKI 1 karena Ahok tersingkir dan berujung dipenjara.

Husni menyebut polemik Zulhas tak akan sebesar itu. Dia menilai Zulhas akan aman-aman saja bahkan Pemilu 2024 tidak akan terpengaruh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat