kievskiy.org

Bahlil Sayangkan Tersebarnya Video Prabowo yang Tarik Kerah Jaketnya: Ini Pengalihan Isu

Momen capres Prabowo Subianto tarik kerah jaket Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di debat cawapres, JCC Senayan, Jumat.
Momen capres Prabowo Subianto tarik kerah jaket Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di debat cawapres, JCC Senayan, Jumat. /Tangkapan layar video viral X

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto lagi-lagi diperbincangkan publik usai video saat dirinya menarik kerah jaket Menteri Investasi Bahlil Lahadalia viral di media sosial. Momen tersebut terjadi saat debat perdana calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta Convention Centre, Senayan pada Jumat, 22 Desember 2023. 

Menanggapi hal itu, Bahlil Lahadalia yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Relawan Pilar 08 Pendukung Prabowo-Gibran pun buka suara. Ia menduga potongan video tersebut sengaja disebarkan oleh ihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk mengalihkan isu terkait hasil debat Pilpres 2024.

"Jadi, ibarat kata ini cara pengalihan isu saja seolah dipersepsikan bahwa karakter Pak Prabowo seperti itu 'kan? Enggak lah Pak Prabowo orang baik," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 24 Desember 2023. 

Bahlil Sebut Hubungannya dengan Prabowo Harmonis

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil turut menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam video tersebut. Menurutnya, saat itu, Prabowo Subianto hanya memanggilnya untuk bertanya soal substansi debat.

Baca Juga: Ganjar Komentari Penampilan Mahfud MD di Debat Cawapres: Jelas Paling Bagus

"Konteksnya beliau (Prabowo Subianto) memanggil saya untuk menanyakan (substansi debat) materinya ekonomi, investasi, dan itu bagian pekerjaan saya. Bagaimana substansi cawapres bagus enggak? Saya jawab bagus, dan saya tidak merasa ditarik (kasar)," ujarnya. 

Bahlil pun mengatakan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto berada dalam hubungan yang sangat harmonis. Oleh karena itu, ia menyayangkan tersebarnya video yang kemudian menjadi viral di media sosial tersebut lantaran tidak sesuai dengan konteks yang sebenarnya terjadi.

"Mungkin, saya melihat dari calon lain itu tidak lagi materi perdebatan yang lain, dimunculkanlah video itu. Karena skornya Gibran lebih dari 70 persen. Jadi, bingung saya juga," ucapnya. 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming merupakan paslon yang memiliki jumlah partai pendukung paling banyak di antara dua paslon lainnya, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI),dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, termasuk dua paslon lainnya masih akan menghadapi debat Pilpres 2024. Seluruh paslon juga masih menjalani masa kampanye pemilu hingga 10 Februari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat