kievskiy.org

Kasus Anak Terpisah dari Orangtua di Pantai Pangandaran Masih Terjadi

Anggota Polairud Polres Pangandaran sedang memberikan imbauan dan edukasi kepada wisatawan yang sedang melakukan aktivitas di lokasi zona larangan berenang.
Anggota Polairud Polres Pangandaran sedang memberikan imbauan dan edukasi kepada wisatawan yang sedang melakukan aktivitas di lokasi zona larangan berenang. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Objek wisata di Kabupaten Pangandaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 masih ramai dikunjungi oleh wisatawan. Seperti yang terpantau di Pantai Pangandaran, banyak wisatawan yang melakukan aktivitas berenang, terutama pada pagi maupun sore hari. 

Petugas pun terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi, khususnya di lokasi zona larangan berenang. Sesekali petugas memberikan himbauan kepada para pengunjung.

Ketua Badan Penyelamatan Wisata Tirta atau Balawista Kab Pangandaran, Dodo Taryana mengatakan, sejak H-2 libur Nataru sampai hari ini Rabu, 27 Desember 2023 untuk kasus kecelakaan laut masih nihil atau zero insiden.

"Hanya yang sering kami tangani sekarang itu kasus anak yang terpisah dari orangtua," ungkap Dodo, Rabu 27 Desember 2023.

Baca Juga: Cak Imin Sentil Pemberantas Korupsi yang Malah Jadi Koruptor: Mana Mungkin Bisa Tumbuh Demokrasi

Kata Dodo, sejauh ini, anak yang terpisah dengan orangtua jumlahnya sampai 35 orang dan masih dapat ditangani.

"Alhamdulillah semua anak yang terpisah bisa kita pertemukan kembali dengan orangtuanya," kata Dodo.

Menurutnya, kejadian itu rata-rata akibat pengawasan orangtua yang agak kurang dan membiarkan anak berenang, sementara orangtuanya sibuk dengan aktivitas sendiri.

"Biasanya kalau sedang berenang kan suka ke dorong ombak dan posisi bergeser, pas mendarat bingung tempat sudah pindah dan jauh dari orangtuanya," ujar Dodo.

Baca Juga: Sejumlah Flyover di Kota Bandung Bakal Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun 2023-2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat