PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia akhirnya menyewa hotel bintang dua dan tiga untuk mengisolasi pasien dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah melarang warga OTG untuk melakukan isolasi mandiri.
Pasalnya, pasien dengan status OTG dinilai lebih berbahaya karena penyebarkan virus Covid-19 dengan cepat.
Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyiapkan anggaran sebesar Rp3,5 triliun untuk membayar penggunaan hotel berbintang satu dan dua tempat mengisolasi pasien dengan gejala ringan atau OTG Covid-19.
Anggaran tersebut kemudian diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Anggaran yang kami alokasikan untuk BNPB sebesar Rp3,5 triliun. Di situ termasuk antisipasi penggunaan hotel untuk ruang isolasi pasien." ujar Sri Mulyani dalam acara tanya jawab virtual.
Baca Juga: Kronologi Mutilasi Kalibata City, Ternyata Korban dan Tersangka Kenal Lewat Aplikasi Kencan
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel "Pemerintah Sewa Kamar Hotel untuk Pasien OTG, Anggota DPR: Ide Kita Dulu Jadi Rujukan", anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengapresiasi keputusan pemerintah tersebut.