PIKIRAN RAKYAT - Menko Polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memberikan wejangan, khususnya kepada relawan, umumnya kepada seluruh masyarakat Indonesia dalam menghadapi tahun politik.
Mahfud mengatakan dirinya paham betul segala bentuk ancaman dan intimidasi terkait pemilu bukanlah pengalaman yang mengenakan. Namun, dia mengimbau supaya hal itu tak usah dibalas atau dilawan.
Menurutnya, seberapa kuat pun tekanan yang datang, setiap warga Indonesia yang sudah punya hak memilih bebas dan menggenggam kuasa penuh atas pilihannya.
“Saya ingin katakan kepada masyarakat, mungkin sekarang ada yang (secara) psikologis tidak enak, karena berbagai pendekatan, berbagai telepon-telepon yang setengah mengancam dan sebagainya," ujarnya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2023.
"Menurut saya, tidak apa-apa. Itu ngak usah dilawan terlalu berlebihan, diiyakan saja,” kata Mahfud lagi.
Dia menegaskan bahwa kebebasan memilih saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti sudah dijamin konstitusi dan pemerintah, sehinngga tak ada yang perlu dicemaskan.
“(Pilihan itu) kembali ke hati nurani, karena lima tahun ke depan, nasib rakyat dan negara ini ditentukan oleh sikap rakyat dalam pemilu," ucap dia.
"Jadi, memilih sesuai ketentuan konstitusi, yaitu bebas, memilih sendiri, langsung, tidak boleh diwakilkan, lalu semua (yang) ikut memenuhi syarat, dan bebas memilih siapa saja dan rahasia,” kata Menko Polhukam RI itu.
Baca Juga: Kaesang Curhat Sering Salah Dipanggil Gibran: Mulai ke Sini, Saya Suka