PIKIRAN RAKYAT - Jelang Pemilihan Presiden 2024, tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sama-sama berkompetisi untuk menebar janji-janji menarik dalam rangka memenangkan hati pemilih di masa kampanye. Pasangan-pasangan tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Anies-Muhaimin: Pengacara Gratis dan Program Gratis Lainnya
Pasangan Anies-Muhaimin menawarkan program Hotline Pengacara Gratis (Hotline Paris) yang bertujuan membantu masyarakat menyelesaikan kasus pidana dan perdata. Selain itu, mereka juga menjanjikan berbagai program gratis, seperti pelatihan dan beasiswa untuk peningkatan keterampilan buruh, layanan kesehatan dan psikologis gratis di tingkat Puskesmas, serta pengembangan ruang publik dan perpustakaan ramah anak di berbagai daerah.
Prabowo-Gibran: Makan Siang dan Susu Gratis untuk Menekan Stunting
Pasangan Prabowo-Gibran menyoroti isu stunting dengan menawarkan program unggulan berupa pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren. Program ini bertujuan menekan angka stunting di Indonesia. Makan siang gratis akan diberikan pada siswa prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pesantren. Mereka menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
Ganjar-Mahfud: Internet Gratis untuk Mendorong Kreativitas Anak Muda
Pasangan Ganjar-Mahfud menawarkan program internet gratis, mengklaim bahwa akses internet adalah lebih penting ketimbang makan siang gratis. Program ini ditujukan untuk guru dan pelajar. Ganjar Pranowo menekankan bahwa internet dapat membantu kaum muda melakukan lompatan jauh ke depan untuk menyongsong era Indonesia Emas. Mereka juga berjanji memberikan kuota atau internet gratis di sekolah-sekolah untuk merangsang kreativitas anak muda.
Dengan tawaran program-program tersebut, tiga pasangan capres-cawapres berusaha memenangkan dukungan pemilih dengan menawarkan solusi-solusi yang dianggap dapat meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Indonesia. Pemilihan Presiden 2024 diharapkan menjadi kontestasi yang sengit antara ketiga***