kievskiy.org

Kutuk Kekerasan terhadap Pendukung Ganjar-Mahfud, Hasto: Demokrasi Harus Didasarkan Nilai-Nilai Baik

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (tengah) berbicara soal survei internal PDIP.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (tengah) berbicara soal survei internal PDIP. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyepakati apa yang disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa terkait kekerasan pendukungnya oleh oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah.

Dimana sebelumnya, Andika tak sepakat jika disebut ada kesalahpahaman, melainkan menduga memang ada penyerangan berdasarkan video yang beredar.

“Apa yang disampaikan oleh Pak Andika Perkasa itu sudah senafas dengan kami, karena kita melihat kebenaran pasti akan terungkap. Bagaimana ada kekhawatiran yang berlebihan dari mereka yang mendukung Pak Prabowo terhadap pasangan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD,” kata Hasto dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2024.

Sekretaris TKN Ganjar-Mahfud ini mengutuk apa yang terjadi di Boyolali dan kekerasan terhadap Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Muhandi Mawanto.

Baca Juga: 5 Warna Surat Suara Pemilu 2024 Apa Saja? Simak Penjelasan Perbedaannya

“Inilah yang kami kutuk. Demokrasi itu harus didasarkan pada nilai-nilai yang baik. Tidak bisa demokrasi didasarkan pada nilai-nilai “etik ndasmu’, tidak bisa. Tetapi harus didasarkan pada kebenaran di dalam nurani itu,” ucapnya.

Hasto pun melihat sisi kemanusiaan dari sosok Ganjar Pranowo yang ditemani istrinya Siti Atikoh untuk menengok relawannya yang mengalami kekerasan tersebut. Hasto pun berharap, tak ada kejadian serupa terlebih di Pemilu 2024 ini.

“Kami berharap hal itu menjadi pelajaran kita yang terbaik. Tidak boleh terjadi lagi aparat TNI-Polri, dan aparat Presiden. Negara harus, harus, haruslah netral, terlebih Panglima TNI dan Kapolri  juga sudah menandatangani deklarasi damai pakta integritas terhadap satu kesatuan antara pernyataan dan perbuatan,” ucapnya.

Baca Juga: BKP Mitra Sinergi Buka Lowongan Kerja Januari 2024: Terbuka untuk Lulusan SMA

“Ini yang kami harapkan, sehingga dengan rekam jejak sejarah TNI dan Polri yang luar biasa, kami percaya sebagai institusi akan netral, hanya ada oknum-oknum yang memiliki loyalitas buta,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat