PIKIRAN RAKYAT – Selain masinis, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) punya peran penting dalam perkeretaapian. PPKA bertugas di stasiun untuk menerima dan mengantarkan kereta api saat hendak berangkat, singgah, hingga sampai di stasiun tujuan.
PPKA juga bertugas kepada rumah sinyal, menjaga pintu perlintasan, menjaga wesel, menjadi petugas boarding, dan menjamin perjalanan kereta api berjalan dengan aman dan selamat.
Dengan demikian, konsep PPKA tidak sekadar mengoperasikan persinyalan, tetapi juga menyusun jadwal serta memberi izin keberangkatan terhadap kereta api.
Ada beberapa isyarat yang kerap diberikan PPKA berupa gerakan tangan, sinyal atau semboyan, suara, bentuk, maupun warna untuk mengatur pengoperasian perjalanan suatu kereta api.
Semboyan Perkeretaapian
- Semboyan 40
Semboyan 40 diberikan petugas PPKA dengan mengangkat tongkat dan rambu berbentuk bundar yang berwarna hijau dengan tepian putih. Semboyan ini mengisyaratkan status jalur yang akan dilewati dalam keadaan aman dan kereta api diizinkan untuk berjalan. - Semboyan 41
Semboyan 41 ditunjukan dalam bentuk suara yang mengisyaratkan kereta api diizinkan untuk diberangkatkan. Caranya, kondektur kereta api membunyikan peluit panjang atau suling mulut. - Semboyan 35
Semboyan suara dengan cara masinis membunyikan suling (trompet atau klakson) lokomotif secara panjang. Semboyan ini mengisyaratkan masinis menjawab kondektur dan petugas PPKA bahwa kereta api sudah siap untuk diberangkatkan.
PPKA di Bidang Operasi dan Pemasaran
Menjalankan tugas sebagai PPKA bukanlah tugas yang bisa dilakukan sembarang orang. Peran PPKA dalam lalu lintas kereta api sangat vital mengingat peran PPKA dalam urusan perjalanan kereta api ialah mengatur agar tidak bertabrakan satu sama lain dan menghindari kecelakaan dalam perjalanan kereta api.