kievskiy.org

Pemakaian Masker Scuba Diklaim Tak Efektif Tangkal Corona, Ini Kata Dokter RS Akademik UGM

ILUSTRASI masker.*
ILUSTRASI masker.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Masker scuba dinilai kurang efektif melindungi area hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan percikan, tetesan, maupun partikel yang mungkin terpapar virus corona.

Dokter Rumah Sakit Akademik UGM Mahatma Sotya Bawono memastikan dan tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan Covid-19.

"Masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar 0 sampai 5 persen sehingga tidak cukup untuk proteksi," katanya, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga: Setuju dengan Jusuf Kalla, Fadli Zon: Pilkada Serentak Tunda Tiga Bulan Saja

"Tidak disarankan pakai scuba atau buff masker karena kemampuan filter sangat kecil. Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50-70 persen," tuturnya.

Masker scuba, lanjutnya, dibuat dari bahan tipis elastis yang hanya terdiri dari satu lapisan kain. Selain itu, bahan yang elastis menjadikan masker memiliki kecenderungan menjadi longgar saat dipakai.

"Bahannya elastis sehingga serat atau pori-pori masker jadi longgar atau membesar. Jadi meski pakai scuba berlapis-lapis akan sia-sia karena bahannya melar," tuturnya.

Baca Juga: Rektor IPB Arif Satria Positif Covid-19, Masa Pembatasan Masuk Kampus Diperpanjang Dua Minggu

Ia menyampaikan penggunaan masker kain tiga lapis akan membantu mengurangi penularan virus corona dari orang ke orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat