PIKIRAN RAKYAT - Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia Monica Kumalasari menilai, Ganjar Pranowo seringkali menampilkan emosi contempt saat capres lain menjelaskan gagasannya kala beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 7 Januari 2024.
"Ekspresi ini merupakan automatic response atau respons otomatis dari emosi merendahkan atau menganggap bahwa kedua pasangan calon lain lebih inferior," ujar dia menerangkan, Senin.
Dia mengungkapkan, ekspresi tersebut ditunjukkan dengan pengetatan sudut bibir dengan salah satu sudut bibir terangkat dan satunya melebar. Kala capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkata ihwal komando TNI dan Polri bakal tetap langsung di bawah presiden untuk mempercepat reaksi dalam sesi penyampaian pernyataan penutup, capres nomor urut 3 itu tampak mengangkat ujung bibir salah satunya.
"Angkat ujung bibir cepat banget pas Prabowo bilang Polri langsung di bawah presiden," ucap Monica menerangkan.
Selain itu, Monica juga mengungkapkan, pesan nonverbal ditunjukkan Ganjar dan pasangannya, Mahfud MD, yakni dengan bomber jacket yang dipakai dan patch yang bertebaran serta kacamata hitam menimbulkan reaksi visual masyarakat untuk menggambarkan bahwa mereka adaptif dan menyajikan kebaruan, melalui penampilan berbeda dari debat sebelumnya.
Selain itu, pesan lain yang ditunjukkan adalah menjunjung tinggi Indonesia yang beragam, yang dinilai secara konsisten pengin disampaikan. Monica mengungkapkan, sekira 65-75 persen manusia memiliki kecenderungan untuk lebih menangkap dan memahami pesan visual daripada verbal. Visualisasi informasi bisa memberi dampak yang kuat dan cepat terhadap pemahaman dan retensi informasi oleh manusia.
Monica menilai, sepanjang debat di Istora Senayan itu, Ganjar menampilkan postur high power atau kekuatan tinggi, didukung ekspresi wajah, bahasa tubuh, intonasi dan nada suara yang sesuai dengan persepsi publik yang berpendapat bahwa Ganjar unggul. Penampilan tersebut juga dinilai berpengaruh terhadap performa keunggulan eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Menyerang Prabowo Subianto