kievskiy.org

Prabowo Merasa Diadudomba selama Pilpres 2024: Kita Beri Kebaikan, Dibalas Kebencian

Capres 02, Prabowo Subianto.
Capres 02, Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto merasa masyarakat dan elite politik sedang diadudomba sepanjang Pilpres 2024 ini. Prabowo menyayangkan sikap sejumlah pihak yang menyulut pertikaian dan kebencian tersebut.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, tak terhasut perkataan oknum-oknum yang ingin membentur-benturkan kerukunan masyarakat.

"Kita harus bersatu. Untuk itu, kita harus rukun. Jangan mau diadu domba terus-terusan. Kita ini satu keluarga besar," ucap Prabowo, sebagaimana keterangan tertulis, dilihat Rabu, 10 Januari 2024.

"Saya tidak habis pikir, saya ajak bersatu, tetapi ada saja tokoh-tokoh yang pikirannya aneh-aneh. Kita memberi kebaikan, tetapi dibalas dengan kebencian," katanya lagi.

Masih dalam keterangan serupa, Prabowo mengenang momen debat bersama Presiden Joko Widodo, untuk Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, saat itu, sesi debat berlangsung begitu terhormat dan penuh rasa kekeluargaan.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika berpidato di depan para relawannya, saat menghadiri acara silaturahmi dan deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi di Abadi Convention Center, Jambi.

“Saya pernah berseberangan dengan Pak Jokowi. Saya pernah menjadi rivalnya untuk dua kali pemilu, dua kali pilpres. Saudara pernah dengar saya debat dengan beliau, ya, kan? Tapi debatnya terhormat, debatnya penuh rasa kekeluargaan,” ujar dia.

Prabowo menambahkan, dia dan Jokowi bersaing atas dasar kecintaan terhadap Tanah Air, sehingga masih bisa menjalin persahabatan erat di luar panggung Pilpres.

"Kita bersaing, tetapi kita sama-sama cinta Tanah Air. Kita bersaing, tetapi kita sama-sama rakyat Indonesia. Kita bersaing, tetapi kita tetap bersahabat," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat