PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang diduga menyindirnya. Setelah debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo Subianto terlihat sempat menyinggung argumen-argumen debat dari Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, Anies Baswedan berpesan kepada seluruh peserta Pilpres 2024 untuk tidak saling menjelekkan satu sama lain ketika acara debat telah berakhir. Ia juga menginginkan agar para paslon tidak menyeret isu debat ke acara lain di luar forum debat.
"Menurut saya, inilah pentingnya bagi masyarakat menilai, bahwa bagaimana di dalam diskusi, semua disampaikan, dan apabila ada keberatan, sampaikan saat itu juga. Itulah kematangan di dalam berdemokrasi," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Anies Baswedan menilai bahwa masalah yang terjadi saat debat, seharusnya bisa selesai setelah debat berakhir. Oleh karena itu, Anies Baswedan tak pernah melanjutkan diskusi yang terjadi dalam debat Pilpres 2024 ke luar forum, apabila debat tersebut telah berakhir.
Baca Juga: Mahfud MD Berpesan Rakyat Cermat Pilih Pemimpin: Rasional Gunakan Hati Nurani
"Harusnya itu semua disampaikan pada saat debat. Forumnya di situ," ujarnya.
Terkait dengan sikap Prabowo Subianto, Anies Baswedan meminta publik untuk menanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
"Kalau debatnya berhasil, pasti setelah debat akan tenang. Tidak usah jelek-jelekin lawan," ucapnya.
Komentar Prabowo Subianto
Dua hari setelah debat ketiga Pilpres 2024, tepatnya pada Selasa, 9 Januari 2024, Prabowo Subianto menyinggung soal kepemilikan tanah. Hal tersebut dibahasnya saat berkampanye di Pekanbaru, Riau.
Apa yang disampaikan Prabowo Subianto saat itu terdengar mengacu pada apa yang disampaikan Anies Baswedan saat debat. Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki 340.000 hektare tanah di saat banyak prajurit TNI belum memiliki rumah.